> >

Covid-19 Tembus 40 Juta Kasus di Dunia

Kompas dunia | 20 Oktober 2020, 04:01 WIB
Seorang perempuan memakai masker di Manchester, Inggris. Pemerintah Inggris mengatakan, pembicaraan tentang pengetatan aturan di Manchester harus segera diselesaikan, untuk mencegah penyebaran virus corona. (Sumber: Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui 40 juta kasus. Namun para ahli mengatakan, jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi, karena jumlah ini hanya merupakan puncak dari gunung es.

Berdasarkan laporan dari seluruh dunia yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins, jumlah ini dihitung pada Senin (19/10/2020) waktu setempat.

Penghitungan aktual kasus COVID-19 di seluruh dunia kemungkinan jauh lebih tinggi, karena pengujian yang dilakukan saat ini masih tidak merata dan terbatas. Banyak orang tidak memiliki gejala dan beberapa pemerintah menyembunyikan jumlah kasus sebenarnya.

Baca Juga: Belum Ada Data Tentang Berapa Lama Daya Tahan Imunitas yang Diberikan Vaksin Covid-19

Seperti dilansir dari the Associated Press, hingga saat ini lebih dari 1,1 juta kematian akibat virus yang dikonfirmasi telah dilaporkan. Meskipun para ahli percaya bahwa jumlah sebenarnya lebih tinggi.

Amerika Serikat (AS), India, dan Brasil sejauh ini melaporkan jumlah kasus tertinggi, dengan masing-masing 8,1 juta, 7,5 juta, dan 5,2 juta kasus. Namun peningkatan global dalam beberapa pekan terakhir didorong oleh lonjakan kasus di Eropa.

Beberapa negara bagian di AS mencoba melakukan tindakan yang lebih ketat, karena kasus terus meningkat di seluruh negeri. Pada minggu lalu, kasus baru per hari meningkat di 44 negara bagian AS.

Lonjakan terbesar di terjadi di kawasan Midwest dan Great Plains, dimana resistensi terhadap penggunaan masker dan tindakan pencegahan lainnya semakin tinggi. Sebagian masyarakat disana memandang Covid-19 hanya sebagai masalah kota besar. Anggapan ini justru membuat lonjakan di kawasan ini semakin tinggi. Kematian per hari meningkat di 30 negara bagian di AS.

Baca Juga: Penerima Vaksin Covid di Indonesia Adalah Kelompok Umur 18-59 Tahun

Anthony Fauci, pakar penyakit menular utama pemerintah AS, mengatakan orang Amerika harus berpikir ulang tentang perayaan thanksgiving yang akan dilakukan  bulan depan. Masyarakat AS memiliki tradisi untuk berkumpul dalam perayaan thanksgiving.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU