> >

Capres AS Saling Lempar Serangan Jelang Townhall

Kompas dunia | 16 Oktober 2020, 01:45 WIB
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan Petahana dari Partai Republik Donald Trump. Mereka akan melakukan jumpa audiens dengan format townhall, Kamis (15/10/2020) malam waktu setempat. (Sumber: AFP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Donald Trump dan penantangnya Joe Biden akan bersaing dalam pertemuan audiens yang dibuat dengan format balai kota (townhall) pada Kamis (15/10/2020) malam waktu setempat.

Seperti dilansir dari the Associated Press, mereka tidak akan bertemu langsung seperti yang direncanakan semula. Namun mereka akan menjawab berbagai pertanyaan dari kota yang berbeda. Trump akan berada di Miami dengan televisi NBC, sedangkan Biden berada di Philadelphia dengan televisi ABC.

Dengan format townhall, para menonton akan disajikan acara yang berbeda dengan debat pertama beberapa minggu lalu. Debat capres pertama dinilai kacau dan agresif. Trump dan Biden saling memotong pembicaraan serta dipenuhi saling ejek dan nada tinggi.

Baca Juga: 6 Topik Ini Diangkat Dalam Debat Perdana Capres Amerika Serikat

Pada Kamis pagi, Trump diwawancara oleh Fox Business. Bahkan sebelum acara townhall dimulai, Trump telah melancarkan serangan awal terhadap Biden.

Dia menyebut Biden "tertembak secara mental", "pembohong" dan "politisi korup". Dia juga mengatakan tidak berencana untuk mengubah nada bicaranya pada townhall yang akan berlangsung beberapa jam lagi.

“Banyak orang bilang saya menang (di debat pertama), tapi beberapa orang yang lain bilang saya tidak sopan. Tapi Anda memang harus bersikap kasar, karena orang itu pembohong,"kata Trump merujuk kepada Biden.

Baca Juga: Debat Perdana Capres AS: Trump Menyerang Isu Keamanan Sistem Pemilu di AS

Televisi NBC yang menyiarkan debat juga tak luput menjadi sasaran tembak Trump. Ia menuduh NBC memberikan pertanyaan yang mudah kepada Biden, seperti mengajukan pertanyaan kepada seorang anak.

"Kali ini, kami akan mendapatkan audiens yang berbeda. Dan itu bagus bagi saya untuk memiliki audiens yang berbeda," katanya.

Hari pemungutan suara yang semakin dekat, juga membuat kedua kandidat presiden memaksimalkan masa kampanye. Trump langsung mengadakan kampanye di Florida dan Iowa setelah dinyatakan negatif Covid-19. Trump mengklaim memimpin perolehan suara dalam jajak pendapat terbaru di Iowa.

Baca Juga: Trump Pernah Menunggak Pajak, Isu Pajak Disoroti dalam Debat Pilpres Amerika

Sedangkan Biden memilih untuk berkampanye secara virtual, mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda AS. Biden mengadakan penggalangan dana virtual dari Wilmington, Delaware.

Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan bahwa Trump mencoba untuk mendesak calon hakim Mahkamah Agung Amy Coney Barrett untuk membantu upaya mencabut undang-undang perawatan kesehatan Obama. Biden menyebut hal ini sebagai penyalahgunaan kekuasaan.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU