> >

Penusukan di Bekas Kantor Charlie Hebdo Dianggap Tindakan Terorisme

Kompas dunia | 26 September 2020, 13:31 WIB
Polisi Prancis berjaga setelah kasus penusukan di depan bekas kantor Charlie Hebdo, Paris, Prancis, Jumat (25/9/2020). (Sumber: AP Photo)

Menurut saksi mata, seseorang membawa pisau pemotong daging dan langsung menyerang dua orang yang tengah berdiri di depan gedung.

Baca Juga: Keluar dari Daftar Teroris AS Jika Lakukan Normalisasi dengan Israel, Ini Kata Pemerintah Sudan

Charlie Hebdo merupakan majalah kontroversial yang menampilkan gambar Nabi Muhammad pada 2015 lalu.

Mereka kembali menerbitkan gambar Nabi Muhammad pada awal bulan ini.

Gambar tersebut berujung pada kemarahan Umat Islam di seluruh dunia. Puncaknya tragedi penembakan yang merenggut banyak nyawa pada Januari 2015.

Baca Juga: Ingin Rayakan Ulang Tahun dengan Nuansa BTS, Pesta Gadis Ini Malah Bertema Kim Jong-Un

Kembali ditayangkannya gambar Nabi Muhammad kembali membuat Charlie Hebdo mendapatkan hujatan.

Ancaman pembunuhan pun kembali ditujukan kepada Charlie Hebdo. Namun, Pemerintah Prancis cenderung melindungi mereka.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berdalih negaranya melindungi hak kebebasan masyarakat dalam berekspresi dan mengungkapkan pendapatnya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU