> >

Menlu RI Retno Lakukan Pertemuan Bilateral Bersama Menlu Singapura Vivian

Kompas dunia | 25 Agustus 2020, 19:21 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bersama Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura, Selasa (25/8/2020). (Sumber: Dok Kemenlu RI)

KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Selasa (25/8/2020) di Singapura.

Baca Juga: [FULL] Isi Kunjungan Menlu dan Menteri BUMN ke UAE

Dalam pertemuan itu, mereka membahas dua isu utama, yakni persiapan Leaders’ Retreat dan rencana pembuatan essential business Travel Corridor Arrangement (TCA) antara kedua negara.
 
Kedua Menlu tersebut sepakat menekankan pentingnya Leaders’s Retreat tahun ini agar menghasilkan kerjasama konkrit sebagai refleksi menguatnya hubungan bilateral walaupun dalam situasi krisis.

Mereka juga sepakat, bahwa isu yang dapat dibahas dalam Leaders’ Retreat antara lain penguatan kerjasama di bidang kesehatan, ekonomi dan keuangan.

Dalam kunjungan ke Singapura itu, Menlu Retno juga diterima oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Di sana pun persiapan Leaders’ Retreat dalam kunjungan kehormatan tersebut juga dibahas.
 
Selain itu, mereka juga sepakat memulai pembahasan mengenai TCA. 

Kedua Menlu telah melakukan pertukaran elemen masing-masing konsep yang telah dimilikinya.

Karena itu, mereka menugaskan tim masing-masing untuk memulai negosiasi pada kesempatan pertama.
 
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah memiliki pengaturan TCA dengan Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan dan RRT. 

Pengaturan TCA dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlaku utamanya untuk perjalanan bisnis yang esential dan perjalanan kedinasan yang mendesak.
 
Singapura merupakan salah satu mitra penting Indonesia. 

Baca Juga: Menlu Retno: Harga Vaksin Kerja Sama Sinovac-Bio Farma Harus Terjangkau

Adapun angka investasi Singapura di Indonesia masih menduduki peringkat pertama, yaitu USD 4.7 miliar  untuk semester I tahun 2020, atau kenaikan 36,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

Surplus perdagangan non migas juga mencatatkan kenaikan. 

Indonesia mengalami surplus perdagangan non migas pada semester I tahun 2020, yaitu USD 398 juta dibanding USD 360 juta periode sama tahun 2019, atau mengalami kenaikan surplus 10,6 persen.
 
Kedua Menlu juga sepakat untuk mendorong agar 6 Working Group, yaitu di bidang kerjasama Batam Bintan Karimun, investasi, sumber daya manusia, transportasi, pertanian dan pariwisata dapat segera mengintesifkan komunikasi guna mempersiapkan deliverables Leaders’ Retreat yang waktu penyelenggaraan akan ditentukan pada kesempatan pertama.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU