> >

Kerusuhan Kembali Melanda Chicago, WNI Dilaporkan Aman

Kompas dunia | 10 Agustus 2020, 23:35 WIB
Kepolisian Chicago. (Sumber: Suntimes.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi kerusuhan dan penjarahan kembali terjadi di Chicago. Aksi kerusuhan dan penjarahan tercatat mulai terjadi pada Senin (10/8/2020) tengah malam hingga dini hari waktu setempat, atau Senin siang waktu Jakarta.

Informasi yang diperoleh Kompas TV dari Kementerian Luar Negeri, Senin (10/8/2020), ratusan orang dilaporkan melakukan kerusuhan di wilayah “Magnificent Mile”, sebuah kawasan kelas atas di tengah kota Chicago sepanjang lebih kurang 2 km. 

Kawasan elite itu juga terdapat pertokoan, restoran, perhotelan dan perkantoran.

Akibat aksi tersebut, sejumlah pertokoan mengalami perusakan dan penjarahan massa, antara lain Apple Store, Best Buy, Nordstrom, dan Binny’s.

Aksi kerusuhan tersebut membuat jalur transportasi menuju kota Chicago juga saat ini ditutup sementara oleh aparat kepolisian. Termasuk dihentikannya layanan transportasi bus umum maupun kereta subway ke arah dalam kota Chicago. 

"Seluruh jembatan yang menghubungkan pinggiran kota dengan tengah kota Chicago juga saat ini ditutup," tulis keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI. 

Aparat keamanan setempat saat ini mengimbau agar warga tidak mendekat ke tengah kota Chicago dan memantau terus imbauan-imbauan yang dikeluarkan oleh aparat terkait.

Baca Juga: Ini Cerita WNI di Chicago Soal Kesiapan Pemerintah Dalam Karantina Wilayah

Wali Kota Chicago Lori Lightfoot bersama Kepala Kepolisian Chicago Superintendent David Brown menggelar konferensi pers pukul 08.00 waktu setempat untuk menanggapi aksi massa tersebut.

Wali Kota Lightfoot menyatakan kejadian kerusuhan dan penjarahan merupakan sebuah pelanggaran pidana. 

"Kejadian yang terjadi semalam adalah tindakan kriminal serius. Sebagai konsekuensi atas tindakan mereka, para pelaku akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," dikatakan Walikota Lightfoot. 

Aksi kali ini sangat mencederai upaya kota Chicago yang tengah bangkit memperbaiki perekonomiannya akibat pandemi Covid-19, serta aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. 

Wali Kota juga menghimbau masyarakat yang memiliki informasi tentang para pelaku penjarah agar segera menyampaikannya ke aparat kepolisian.

Sementara Superintendent David Brown melaporkan, sebanyak 400 petugas kepolisian telah dikerahkan untuk merespon aksi penjarahan yang terjadi. 

“Pusat kota Chicago akan terus dijaga ketat oleh polisi, untuk menjaga agar kerusuhan dan penjarahan tidak menyebar. Selain itu, akses ke pusat kota Chicago akan dibatasi dari pukul 8 malam sampai pukul 6 pagi," tegas David Brown. 

Superintendent David Brown juga mengatakan, Kepolisian Chicago telah membentuk tim khusus untuk mencermati rekaman CCTV guna mengidentifikasi para pelaku penjarahan, termasuk pelat nomor kendaraan yang digunakan dalam aksinya. Selanjutnya para pelaku akan dilakukan penindakan.

Sampai dengan pukul 09.00 waktu setempat, sebanyak 100 orang pelaku kerusuhan dan penjarahan dilaporkan telah ditangkap aparat keamanan, sementara pelaku lainnya diharapkan dapat segera diamankan. 

Kondisi Senin pagi ini, situasi dan kondisi di tengah kota chicago sudah mulai berangsur pulih dan beberapa aktivitas sudah kembali berjalan normal. Sementara aparat kepolisian masih tampak berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Terdampak Kerusuhan di AS

Belum didapat informasi pasti penyebab aksi massa tersebut. Namun pada hari Minggu (9/8/2020) dilaporkan telah terjadi peristiwa tembak menembak di kawasan Englewood (13 km selatan kota Chicago).

Peristiwa tersebut terjadi, antara aparat kepolisian dengan seorang terduga pelaku kejahatan, yang menyebabkan pelaku luka-luka. 

Diberitakan media setempat, pelaku menembakkan senjatanya ketika akan dihentikan petugas kepolisian yang tengah menindaklanjuti laporan tentang adanya warga yang membawa senjata api di tempat umum. 

Warga yang marah akibat peristiwa tersebut kemudian berkumpul dan sempat melakukan penyerangan kepada petugas kepolisian yang berakibat sejumlah petugas luka-luka dan kendaraan polisi rusak.

WNI di Chicago dalam Kondisi Aman
Sesuai hasil pemantauan KJRI Chicago, warga masyarakat Indonesia di Chicago dan sekitarnya dalam keadaan aman. 

Mereka telah diimbau melalui media sosial KJRI serta jalur komunikasi lainnya agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi kerusuhan.

Adapun imbauan yang dikeluarkan KJRI Chicago untuk WNI yang berada di sana, sebagai berikut:

1. Meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat aksi massa dan berpotensi terjadinya kerusuhan/penjarahan.

2. Memantau secara seksama pengumuman dari aparat setempat, dan mematuhi anjuran yang dikeluarkan pihak bewajib.

3. Aparat kepolisian saat ini telah melakukan penutupan terhadap ruas jalan menuju dalam kota Chicago dan telah menghentikan sementara layanan transportasi umum.

4. Terus memantau perkembangan informasi melalui media elektronik dan media sosial.

"Adapun terdapat informasi warga Indonesia yang memerlukan bantuan darurat, mohon dapat menghubungi hotline 24 jam KJRI Chicago. Terima kasih. Stay safe!" tulis KJRI dalam imbauannya.

KJRI Chicago pun menyertakan hotline di nomor +1 312 547 9114.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU