> >

Tips Kuliah di Yogyakarta: Hindari Pergaulan Bebas, Jangan Tergiur Trend, Riset Sebelum Ngekos

Tips, trik, dan tutorial | 14 Juli 2022, 10:50 WIB
Dian Saputra, alumni Universitas Negeri Yogyakarta, membagikan tips kuliah di Jogja pada Kamis (14/7/2022) (Sumber: Kompas TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Terkenal sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit untuk berkuliah. Tahun ini, perkuliahan akan segera dimulai setelah penerimaan mahasiswa baru selesai. 

Terdapat berbagai alasan untuk menempuh pendidikan tinggi di kota yang terkenal dengan gudeg ini, mulai dari fasilitas pendidikan yang oke, tersedia banyak  kampus, hingga kondisinya yang multikultur karena terdapat mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Data terbaru Satatistik Perguruan Tinggi yang diriis Kemendikbud pada 2020 menyebut terdapat 102.018 mahasiswa aktif yang menempuh pendidikan tinggi di DIY.

Dian Saputra, alumni pendidikan Biologi Univesitas Negeri Yogyakarta, membagikan tipsnya agar bisa kuliah dengan lancar di Jogja.

"Riset dulu sebelum memilih indekos atau kos-kosan," kata Dian, Kamis (14/7/2022).

Ia menjelaskan bahwa harga, iklim dan kultur kosan dapat mempengaruhi kelancaran studi.

"Di beberapa lokasi, ada kosan yang terkenal bebas, tanpa induk semang, jadi itu bisa memicu pergaulan bebas," kata Dian.

Ia beranggapan pergaulan bebas bisa melahirkan pelecehan seksual.

"Di Jogja ada beberapa kasus pelecehan seksual yang cukup terkenal," kata Dian, tetapi ia tak mau menyebut contoh kasus karena menghargai privasi korban.

Kasus-kasus macam itu, baginya, dapat mengganggu konsentrasi studi karena memicu trauma.

Baca Juga: Indonesia Kurang Dokter, Mendikbud & Menkes Sepakat Tambah Kuota Kuliah Kedokteran

Adapun tips kedua yang menurut Dian cukup penting adalah perkara manajemen waktu.

"Di Jogja mau cari kegiatan apa saja ada. Kalau terlalu asik dengan kegiatan di luar kampus, bisa-bisa telat lulus bahkan drop out," kata pria asal Kebumen tersebut.

Terlepas dari itu, hal terpenting menurut Dian adalah riset dalam hal apapun, baik itu memilih kosan, organisasi, bahkan memilih tempat makan.

"Sesuaikan dengan isi dompet dan nggak usah gampang tergiur ikut tren," kata pria lulusan 2021 itu.

"Kalau mau ikut organisasi, pilihlah yang menambah skill," tandas Dian.

Dian menempuh kuliah selama empat tahun sejak 2017 hingga 2021. 

Selama menjalani perkuliahan, ia sempat mendapatkan beberapa prestasi, di antaranya Gold Medal International Invitation Inovation and Design Competition di Kedah, Malaysia pada 2020.

Dian juga pernah mendulang juara 1 lomba karya tulis ilmiah di Pekan Ilmiah Fisika UNY 2019 serta juara 1 proposal kewirausahaan di Poltekes Kemenkes Yogyakarta 2018.

Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2022 Beserta Jadwalnya, untuk Kamu yang Belum Lolos SBMPTN 2022

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU