> >

Tanda Bayi Siap Terima Makanan Tambahan dan Jenis yang Disarankan

Tips, trik, dan tutorial | 24 Oktober 2021, 16:14 WIB
Bayi yang lahir cukup bulan tanpa masalah kesehatan lain dapat mulai mendapatkan makanan tambahan antara usia empat hingga enam bulan. (Sumber: pixabay.com)

- Labu.

- Ubi jalar.

Selain makanan yang direkomendasikan, ada juga makanan yang harus dihindari, yakni makanan kecil dan padat yang dapat menyebabkan tersedak.

Makanan yang Harus Dihindari:

- Keripik kentang.

- Potongan hotdog.

- Popcorn

- Kue pretzel.

- Kismis.

- Buah mentah.

- Sayur mentah.

- Biji-bijian.

- Makanan lengket, seperti marshmallow.

Dr Prabhakaran tidak merekomendasikan untuk memberikan lebih dari satu makanan baru sekaligus.

Menurutnya, sangat penting untuk memulai dengan satu bahan makanan, karena sekaligus dapat memastikan apakah anak memiliki alergi makanan.

Tambahkan yang baru setiap tiga hingga lima hari.

Gejala Alergi Makanan pada Bayi:

- Diare.

- Ruam.

- Muntah.

Makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi antara lain:

- Produk susu yang dibuat dengan susu sapi.

- Telur.

- Ikan.

- Kacang kacangan.

- Kerang.

- Kedelai.

- Wijen.

- Kacang pohon.

- Gandum.

CDC mengatakan bahwa anak-anak di bawah 12 bulan tidak boleh minum susu sapi, tetapi dibolehkan memperkenalkan pada mereka produk susu lainnya, termasuk yogurt yang terbuat dari susu sapi.

Dr Prabhakaran juga menjelaskan tentang seberapa banyak makanan yang boleh diberikan pada bayi.

“Mulailah dengan 1 hingga 2 sendok makan sekali sehari, dan buatlah itu menyenangkan,” katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU