> >

8 Tips Berkeluarga dengan Gaji Pas-pasan

Tips, trik, dan tutorial | 20 Oktober 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi dompet kosong yang mencerminkan gaji pas-pasan. (Sumber: Toufiqu Bharbuiya/unsplash)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bayangkan Anda sudah menyusun rapi rencana pernikahan, tetapi karier belum berkembang dan gaji hanya pas-pasan saja. Sebagian orang mungkin membatalkan rencana pernikahan hingga mendapat jaminan pemasukan yang dirasa cukup.

Akan tetapi, Anda bisa saja melanjutkan rencana berkeluarga dengan gaji pas-pasan.

Pendapatan Anda tentu sangat berpengaruh pada pendapatan keluarga. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa berkeluarga dengan gaji pas-pasan.

Pengaturan keuangan ketat tentu menjadi syarat mutlak untuk berkeluarga dengan gaji pas-pasan. 

Secara pribadi, mungkin Anda perlu sedikit menderita, tetapi tidak apa-apa karena prioritas utamanya adalah kesejahteraan keluarga.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pendemi untuk Remaja

Berikut adalah delapan tips mengatur keuangan keluarga dengan gaji pas-pasan dari Siapnikah.org, situsweb yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

1. Evaluasi cicilan dan biaya rumah

Cicilan rumah dipastikan menyita sebagian besar pendapatan. Anda pun bisa mengontrol pengeluaran per bulan untuk cicilan ini.

Disarankan untuk membatasi cicilan rumah hingga 25% dari jumlah gaji per bulan. Meskipun sebagai gantinya Anda akan melunasi rumah lebih lama, setidaknya cicilan bulanan yang minimum akan membantu kesehatan keuangan bulanan Anda.

2. Cermati rencana belanja bulanan

Rencana belanja bulanan perlu dibuat sematang dan serinci mungkin. Semakin detail rencana dan semakin tegas Anda menepatinya, risiko pemborosan semakin kecil.

Belanjakan uang sesuai rencana bulanan. Usahakan juga mencatat rencana dan ketepatan Anda memenuhi rencana itu.

3. Barang bekas itu tidak buruk

Barang bekas dapat menjadi opsi untuk menghemat anggaran belanja. Barang kebutuhan seperti kendaraan, alat elektronik, dan furnitur masih banyak yang dalam kualitas baik meskipun bekas.

Kelebihan lain dari barang bekas adalah, biasanya, barang ini bisa ditawar.

4. Kurangi berkendara

Alih-alih menggunakan kendaraan bermotor, Anda bisa menghemat uang BBM saat melakukan aktivitas tertentu. Manfaatkan akses kendaraan umum atau bersepeda atau berjalan kaki yang lebih sehat.

Saat Anda berkendara, hindari juga perjalanan-perjalanan sepele yang tidak perlu. 

5. Jika bisa, carilah penghasilan tambahan

Apabila Anda memiliki waktu senggang dan energi yang tersisa, coba carilah penghasilan tambahan. Anda bisa menjual pulsa, membuka toko daring, atau apa pun asal tidak mengganggu pekerjaan utama.

6. Jangan terlalu sering jajan di luar

Hindari kebiasaan membeli makanan atau jajanan di luar. Kebiasaan seperti ini dapat menggerogoti penghasilan Anda.

7. Pilih paket data internet yang hemat

Paket data internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang di Indonesia. Harga paket data internet per penyedia layanan pun bervariasi. 

Carilah penyedia layanan yang menawarkan harga tak terlalu mahal dan memenuhi kebutuhan Anda.

Untuk lebih menghemat paket data, penting untuk memanfaatkan wifi kantor atau tempat umum lain.

8. Belanja saat diskon

Saat ini, banyak e-commerce yang menawarkan promo seperti diskon, gratis ongkir, hingga cash back saat berbelanja. Mereka juga biasanya menjual kebutuhan pokok yang bisa Anda manfaatkan.

Periode promosi seperti itu dapat Anda manfaatkan untuk berhemat.

Baca Juga: Tak Perlu Sungkan Apalagi Marah, Ini Tips Menolak Permintaan Tolong Orang Lain


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU