> >

5 Tips Memompa ASI untuk Wanita Pekerja

Tips, trik, dan tutorial | 19 Oktober 2021, 16:25 WIB
Spesialis laktasi Susan Buchanan, RN, dan Marie Lattarulo, RN, mengatakan, untuk memberikan ASI yang telah dipompa harus dilakukan dengan perencanaan. (Sumber: Cleveland Clinic)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Melahirkan bayi dan menyusui menjadi kebahagiaan tersendiri untuk sebagian perempuan, bahkan jika mereka adalah wanita karier.

Sebagian ibu menyusui lebih memilih untuk memberikan ASI pada bayinya, karena mereka yakin bahwa ASI mengandung nutrisi terbaik untuk bayi.

Hal itu terkadang menjadi kendala ketika cuti hamil dan melahirkan mereka telah usai dan harus kembali bekerja di kantor.

Dilansir Cleveland Clinic, memompa ASI dapat menjadi solusi agar bisa tetap memberikan ASI pada bayi.

Spesialis laktasi Susan Buchanan, RN, dan Marie Lattarulo, RN, mengatakan, untuk memberikan ASI yang telah dipompa harus dilakukan dengan perencanaan. Berikut 5 tipsnya.

1 Pompa Payudara Ganda

Pompa payudara ganda dapat menjadi pilihan sebab ini dapat menghemat waktu. Dibutuhkan 10 hingga 15 menit untuk memompa setiap payudara, jadi melakukan keduanya sekaligus memotong waktu pemompaan menjadi dua.

Pompa payudara ganda menghemat waktu sekaligus meningkatkan jumlah ASI yang dikeluarkan. (Beberapa perkiraan menyebutkan peningkatannya hampir 20%.) Selain itu, susu tambahan cenderung lebih tinggi kandungan lemaknya yang kaya energi untuk anak Anda.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dibatasi atau Dihindari oleh Ibu Menyusui

“Pompa payudara ganda adalah cara paling efisien untuk memompa di tempat kerja,” kata Lattarulo. "Dan ada keuntungan untuk Anda dan bayi Anda."

Ini juga lebih mudah (dan lebih santai) jika ibu menggunakan bra pemompaan hands-free. Itu akan memungkinkan untuk melakukan banyak tugas dan memeriksa email kantor, mengirim pesan teks ke penitipan anak, atau membuka media sosial sambil memompa.

2 Ikuti Jadwal

Seberapa sering harus memompa selama hari kerja? Itu tergantung pada seberapa sering bayi diberi makan di rumah.

“Cobalah untuk menjaga jadwal dasar yang sama,” kata Buchanan.

"Lakukan apa yang biasa dilakukan tubuhmu."

3 Kosongkan Payudara

Mengosongkan susu secara rutin juga menjadi kunci untuk mempertahankan produksi ASI. Jika tubuh mendetekasi bahwa payudara penuh dengan susu, secara alami tubuh akan mengurangi produksi.

“Payudara yang tetap penuh bukanlah hal yang baik,” lanjut Buchanan. "Itu harus dikosongkan."

Jika anak dititipkan di penitipan anak, cobalah mengatur jadwal, sehingga dapat menyusui bayi saat mengantar dan menjemput. Itu akan membantu meminimalkan sesi memompa di tempat kerja.

4 Pompa di Lokasi yang Santai

Memompa payudara di tempat kerja mungkin membuat sedikit tidak nyaman. Sedangkan memompa di kamar mandi kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran tentang kebersihan.

Idealnya ruang pompa ASI harus memiliki pintu yang terkunci untuk memastikan tidak ada orang yang masuk, kursi yang nyaman, serta permukaan datar tempat pompa ASI dan perlengkapan lainnya.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Sangat Bermanfaat untuk Ibu Menyusui

“Sangat penting untuk memiliki tempat yang nyaman dan tenang untuk memompa,” kata Lattarulo.

“Tujuannya adalah berada di lingkungan yang sesantai mungkin. Saat itulah produksi ASI Anda akan menjadi yang terbaik.”

5 Latih Rutinitas

Membuat rencana untuk meminimalkan gangguan pada produksi ASI adalah penting. Namun, melaksanakannya secara efektif adalah tujuan akhir, dan itu membutuhkan latihan, kata Buchanan dan Lattarulo.

Misalnya, jangan menunggu sampai hari pertama kembali bekerja untuk mencoba pompa payudara. “Gunakan beberapa kali agar terbiasa dengan peralatannya,” kata Lattarulo.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU