> >

5 Peristiwa Penting pada 6 Juli: Wafatnya Maestro Lagu Anak-Anak Nasional, AT Mahmud

Discography | 6 Juli 2021, 05:45 WIB
Pencipta lagu anak Indonesia, AT Mahmud. (Sumber: IST/kompas.com)

3. Senapan AK-47 Mulai Diproduksi

Senapan AK-47 (Sumber: Thinkstockphotos.com)

Senapan serbu Avtomatni Kalashnikova atau Automatic of Kalashnikov seri 47 berkode AK-47 mulai diproduksi di Uni Soviet.

AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama di dunia dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi dan terkenal.

4. Cikal Bakal Lahirnya The Beatles

The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison (Sumber: PA)

Pada 6 Juli 1957, John Lennon selaku pimpinan band The Quarry Men untuk kali pertama bertemu dengan Paul Mc Cartney di Woolton Fete, Liverpool, Inggris.

Tampil dan bergabungnya Paul Mc Cartney dengan The Quarry Men itu dianggap sebagai cikal bakal terlahirnya band legendaris, The Beatles.

Kemudian masih di tanggal yang sama, namun beberapa tahun berselang tepatnya tahun 1964, Film The Beatles, A Hard Day's Night ditayangkan perdana di London.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 3 Juli: Berdirinya Taman Siswa sampai Pesawat Penumpang Iran Ditembak

5. Maestro Lagu Anak AT Mahmud Meninggal Dunia

Sang legenda pencipta lagu anak, AT Mahmud saat menghibur anak-anak Indonesia dalam sebuah pagelaran. (Sumber: KOMPAS)

Pada 6 Juli 2010, dunia musik Indonesia berduka dengan meninggalnya AT Mahmud.

AT Mahmud yang lahir pada 1930 bisa disebut sebagai maestro lagu anak-anak.

Kemampuannya mencipta lagu-lagu khusus anak dengan tema yang sesuai dan nada riang menjadi warisan yang tergantikan hingga saat ini, khususnya saat anak-anak tak lagi memiliki lagu sesuai dengan usianya.

Selama hidupnya, sekitar 500 lagu anak-anak telah ia ciptakan. Lagu-lagu ciptaannya sangat populer dan sebagian menjadi lagu abadi bagi anak-anak, seperti Layang-Layang, Anak Kambing Saya, Cicak, Bintang Kejora, Pelangi, dan Ambilkan Bulan Bu.

Lagu ini sangat terkenal dan diajarkan hampir di setiap TK di Indonesia.

Atas jasanya, AT Mahmud menerima beberapa penghargaan. Pada 11 Oktober 1999, ia menerima Piagam Hadiah Seni dari Pemerintah RI.

Pada 27 Juni 2003, ia menerima anugerah Pendidikan Seni dari Universitas Negeri Jakarta pada acara Dies Natalis ke-39 universitas tersebut. Dan, pada 14 Agustus 2003, ia menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Sukarnoputri.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU