> >

Hati-Hati! Pencuri Informasi Kartu ATM Bisa Kuras Rekening, Ini Tips Hindari Terjebak Card Skimming

Tips, trik, dan tutorial | 6 Maret 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi menggunakan mesin ATM. Ada risiko nasabah perbankan terjebak card skimming penguras isi rekening. (Sumber: Fabian Januarius Kuwado/ KOMPAS.COM)

SOLO, KOMPAS.TV - Kasus kehilangan uang di rekening bank terus saja terjadi. Hal ini bisa terjadi setelah penjahat mencuri informasi kartu kredit dan debit lewat mesin ATM (card skimming).

Penjahat menjalankan aksinya dengan menyalin informasi pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Biasanya, pelaku menyamarkan alat yang dapat merekam informasi saat nasabah menggesek kartu debit atau rekening.

Pelaku juga dapat memasang kamera pengintip pin di dekat mesin ATM. 

Baca Juga: Detik-Detik Penangkapan Pembobol Rekening dengan Modus Ganjal Mesin ATM

Pakar teknologi dan pengamat kemanan siber punya beberapa tips untuk mencegah card skimming yang menyebabkan rekening bank nasabah terkuras.

Berikut tips menghindari card skimming, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Pastikan Lokasi Mesin ATM Aman

Saat hendak menggunakan kartu debit atau kredit, pastikan mesin ATM ini aman. Mesin ATM yang paling aman biasanya terletak di bank.

“Kalau masih khawatir gunakan mesin ATM yang ada di kantor bank. Karena berdasarkan analisa dan riset kami itu belum ada kejadian ATM skimming yang pelakunya memasang alat skimmer di mesin ATM berlokasi di kantor bank. Karena di sana ada petugas keamanan dan lain-lain," kata pakar teknologi Ruby Zukri Alamsyah, dikutip dari Kompas.com.

Penjahat lebih mungkin memasang alat skimming di tempat sepi atau tak ada penjagaannya. 

Baca Juga: Ini Rincian Biaya Admin Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN

2. Cermat dengan Kondisi Mesin ATM

Perhatikan kondisi mesin ATM. Pastikan khusus di titik masuk kartu ATM. penjahat biasanya menyamarkan alat skimming di sekitar mesin ATM.

“Harus aware ini, harus pastikan mesin ATM dipasang alat skimming atau tidak. Kelihatan dari tampilan beda warna, tampilan fisik yang mencurigakan, nempel-nempel di tempat masuknya kartu ATM," ujar Ruby.

3. Tutup Tangan Saat Memasukkan PIN

Anjuran ini mungkin kerap terpampang di sekitar mesin ATM. Meski klise, hal ini penting untuk menjaga keamanan PIN dari intipan kamera tersembunyi.

Penjahat biasanya tetap membutuhkan PIN kartu ATM, walau sudah berhasil mencuri informasi nasabah.

4. Ganti Pin

Saran ini juga sering terdengar. Mengganti PIN kartu secara berkala sangat penting untuk mencegah kejahatan card skimming. Jangan menggunakan PIN yang sama untuk waktu lama.

5. Pakai Kartu Chip

Kartu ATM dengan teknologi chip umumnya sudah terenkripsi. Pengamanan ini membuat informasi kartu ATM tak dapat terbaca oleh pelaku card skimming. Penjahat harus memiliki kode pemecah enkripsi ini agar dapat membaca informasi kartu ATM.

Baca Juga: Kartu ATM Wajib Diganti ke Berbasis Chip, Ini Cara untuk Pemegang Kartu BNI, Mandiri, BCA dan BRI

6. Aktifkan Notifikasi Bank

Saat ini perbankan telah menyediakan banyak layanan tanpa harus pergi ke bank. Ada berbagai macam jenis, mulai dari SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking

Dengan menggerakkan jari di layar ponsel atau membuka komputer, kita dapat mengakses layanan perbankan. Hal ini dapat bermanfaat untuk memantau isi rekening bank.

“Nasabahnya harus mengaktifkan fitur notifikasi sms atau via apapun. Yang penting notifikasinya harus dinyalakan sehingga ada transaksi yang mencurigakan, nasabah dapat segera melapor ke bank untuk memblokir kartunya tersebut. Sering kejadian, fitur notifikasi enggak diaktifkan. Uang dibobol, ya habis,” kata Ruby.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU