> >

Ini Cara Aman Menyalip Agar Tabrakan Maut Avanza vs Bus di Tebing Tinggi Tak Terulang

Tips, trik, dan tutorial | 23 Februari 2021, 15:15 WIB
Fenome menyalip dari kiri di ruas Pantura saat Komprasi Jalur Trans Jawa (Sumber: Kompas.com)

Baca Juga: 9 Remaja Masjid Tewas Kecelakaan di Tebing Tinggi, BKPRMI: Setiap Pagi Selalu Bersihkan Masjid...

3. Menyalakan lampu isyarat

Melansir Kompas.com, Senin (22/2/2021), menyalakan lampu isyarat atau sein kendaraan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang pengendara sebelum menyalip kendaraan lain di depannya.

Dengan menyalakan lampu sein ini memberikan informasi bagi pengendara lain di depan maupun di belakang saat hendak mendahului atau berbelok.

"Memberi lampu isyarat, khususnya lampu sein (penunjuk arah) sebagai pertanda akan mendahului sehingga kendaraan di bagian belakang dan dari depan dapat mengantisipasi," paparnya. 

Tentu, sambungnya, jangan lupa untuk segera mematikan lampu itu setelah mendahuluinya rampung. Sehingga, tidak membingungkan pengendara lain.

Baca Juga: Balap Liar Dibubarkan Polisi, Pelaku Kocar-Kacir Hingga Bertabrakan

4. Patuhi rambu lalu lintas

Berkendara di jalan raya pastilah wajib untuk memperhatikan rambu-rambu yang ada.

Termasuk dengan keberadaan marka jalan juga harus diperhatikan.

Jika ingin menyalip kendaraan, jangan sampai melanggar marka yang ada.

Mengingat, tidak sedikit pengendara yang nekat melanggar marka hanya untuk bisa menyalip kendaraan.

Padahal, marka yang sudah dibuat tentunya sudah diperhitungkan dari sisi keselamatan dan keamanan pengendara saat melintasinya. 

Maka dari itu, bagi pengendara yang ingin menyalip harusnya memperhatikan tanda atau marka jalan.

Baca Juga: Polda Sumut Olah TKP Kecelakaan yang Tewaskan 9 Orang

“Mutlak memperhatikan marka dan rambu jalan. Misal, bila marka jalan berupa garis utuh atau menyambung, praktis itu bermakna tidak boleh dilintasi. Artinya, tidak mendahului di area itu. Garis seperti itu kerap terlihat di tikungan jalan,” tutur dia

5. Jangan memaksakan menyalip

Berkendara di jalan raya tidak sedikit yang tersulut emosi dan ingin cepat bisa menyalip. Padahal, ruang di lajur kanan tidak mencukupi untuk manuver kendaraan saat menyalip.

Kondisi ini tentunya akan sangat berbahaya bagi pengendara karena bisa menyebabkan kecelakaan. 

Maka wajib bagi seorang pengendara untuk memperhatikan tanda-tanda yang kadang diberikan oleh pengendara kendaraan di depannya.

“Jangan memaksakan untuk mendahului manakala kendaraan di depan yang memberi isyarat (lampu sign-nya menyala di bagian kanan). Boleh jadi, lampu itu mengisyaratkan tidak ada ruang memadai dari arah depan karena ada kendaraan lain yang akan melintas,” tutup Edo.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU