> >

Kritik Kebobrokan Penegak Hukum dan HAM, Usman Hamid Luncurkan Lagu "Sa Kong Sa" bersama Once

Musik | 31 Maret 2023, 16:25 WIB
Rilis lagu "Sa Kong Sa" dari Usman Hamid, Once dan Fajar Merah di Bentara Budaya Jakarta (Sumber: BBJ)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Usman Hamid meluncurkan lagu berjudul "Sa Kong Sa"  untuk mengkritik kebobrokan penegak hukum serta tunggang-langgangnya situasi hukum di tanah air belakangan ini, Jumat (31/3/2023).

“Karya musik ini adalah ekspresi resah saya atas situasi hukum dan politik negara. Di luar itu, saya mencoba menuangkan hasrat musik rock yang tumbuh sejak masih sekolah,” kata Usman saat acara peluncuran lagu di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (31/3/2023) sore.

Ia mengungkapkan, “Sa Kong Sa” memuat kritik seputar perilaku kehidupan pejabat yang kerap berfoya-foya dari uang pajak, pungutan dan setoral illegal di kalangan aparat pemerintahan dan pelaku bisnis hingga kekerasan aparat dalam Tragedi Kanjuruhan dan pembunuhan polisi junior secara sadis di luar hukum.

Lagu ini, kata Usman, banyak dipengaruhi musik rock alternatif seperti Guns and Roses dan Rage Against The Machine. 

“Saya memilih genre rock karena musik ini berpengaruh besar dalam hidup saya. Sekalian melepaskan energi dan emosi atas realitas, kata Direktur Eksekutif Amnesti Internasional ini.

Baca Juga: Amnesty International: Masa Depan HAM di RI Suram, Pemerintah Setengah Hati Ungkap Pelanggaran Berat

Usman juga mengaku menggarap sendiri lagu ini sejak November 2022.

“Mulanya saya rekam di telepon selular saat main gitar akustik. Lalu direkam di sebuah kamar milik seorang kawan musisi," terangnya.

“Sa Kong Sa” adalah istilah berbahasa Mandarin yang berarti 303. Angka tersebut merujuk pada sebuah konsorsium praktik judi yang masih illegal di Indonesia.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU