> >

Keluarga Bayi yang Jarinya Tergunting di RS Palembang Minta Tolong, Hotman Paris Turun Tangan

Selebriti | 6 Februari 2023, 08:00 WIB
Pengacara Hotman Paris mengatakan siap bertemu dengan keluarga bayi yang jarinya terputus akibat kelalaian perawat di RS Palembang (Sumber: Tribunnews)

Suparman (38) orangtua dari bayi mengatakan awalnya AR dibawa ke rumah sakit Muhammaddiyah Palembang akibat mengalami demam tinggi pada Jumat (3/2/2023) kemarin.

Lalu, AR pun harus menjalani perawatan dan dipasang selang infus di tangan sebelah kanan. Saat dirawat, selang infus AR menjadi mampet sehingga istri Suparman memanggil perawat untuk membenarkan infus tersebut.

“Perawat itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anak saya. Karena tidak terbuka, dia lalu ambil gunting untuk memotong perban tersebut, tapi jari kelingking anak saya malah ikut terpotong,” kata Suparman, saat membuat laporan, Sabtu (4/2/2023), dikutip dari Kompas.com.

Akibat kejadian itu, melaporkan perawat itu ke Polrestabes Palembang lantaran anaknya telah kehilangan jari kelingking.

Baca Juga: Jari Bayi Putus Diduga Akibat Perawat Lalai Saat Cabut Infus, Ayah Korban Lapor Polisi

Perawat Dinonaktifkan 

Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang langsung menonaktifkan DN sebagai perawat mereka pasca insiden putusnya jari bayi delapan bulan inisial AR yang sedang menjalani perawatan.

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, DN berstatus sebagai perawat tetap dan sudah bekerja selama 18 tahun terakhir.

“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, pada Sabtu (4/2/2023).

Muksin menuturkan, saat mengetahui jari AR putus akibat tergunting oleh DN, mereka langsung mengambil tindakan berupa operasi terhadap bayi tersebut.

Setelah 1,5 jam operasi penyambungan jari dilakukan, bayi tersebut kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebagai bentuk permintaan maaf, pihak rumah sakit juga memindahkan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin.

Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU