> >

Pemeran Wanita Kebaya Merah Diduga Punya Kepribadian Ganda, Apa Penyebabnya?

Lifestyle | 13 November 2022, 11:29 WIB
 Pemeran video mesum wanita kebaya merah diduga mengidap kepribadian ganda (Sumber: Tribun Bali)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemeran video wanita kebaya merah berinisial AH diduga mengalami masalah kesehatan mental yakni kepribadian ganda.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman pada Kamis (10/11/2022).

"Informasi yang kami terima dari penyidik, yang bersangkutan (AH) merupakan seseorang yang berkepribadian ganda," ujar Farman.

Saat pengangkapan di sebuah indekos, polisi menemunan kartu kuning atau tanda pengobatan di salah satu rumah sakit jiwa di Surabaya.

"Ini ditunjukkan dari hasilnya penggeledahan di tempat singgah yang bersangkutan (AH), ditemukan ada kartu kuning, dan beberapa faktur-faktur tanda berobat di salah satu RS kejiwaan yang ada di Surabaya," ujar Farman.

Baca Juga: 5 Hal Soal Pemeran Kebaya Merah Berkepribadian Ganda: Ada Kartu Kuning dan Faktur Tanda Berobat

Apa Itu Kepribadian Ganda?

Melansir unnes.ac.id, Minggu (13/11/2022), Dissociative Identity Disorder (DID) atau kepribadian ganda ada gangguan identitas yang ditandai dengan adanya dua atau lebih kepribadian yang berbeda.

Masing-masing identitas kepribadian tersebut dapat memiliki nama, usia, gestur, perilaku, ras, hingga jenis kelamin yang berbeda-beda.

Kepribadian-keprinadian yang berbeda itu dapat hidup berdampingan (coexistence)  dalam diri seseorang.

Identitas “inti” adalah sebutan untuk kepribadian yang biasa atau sebenarnya, sedangkan kepribadian alternatif disebut sebagai “alter.”

DID merupakan masalah kesehatan yang sangat langka, terjadi dengan prevalensi sebesar 0.01-1% dari seluruh populasi. 

Gangguan ini dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi pada umumnya baru terdiagnosa ketika dewasa dan lebih sering terjadi pada pada wanita.

Baca Juga: Pemeran Wanita Video "Kebaya Merah" Diduga Miliki Kepribadian Ganda, Begini Kata Polisi...

Penyebab Kepribadian Ganda

Penyebab utama kepribadian ganda adalah peristiwa traumatis di masa kanak-kanak seperti kekerasan, pelecehan, kecelakaan, bencana alam, peperangan, kematian, riwayat penyakit, dan kejadian luar biasa lainnya. 

Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Eropa menyatakan bahwa 90% dari penderita DID telah mengalami kekerasan seksual dan penelantaran ketika masih kanak-kanak.

Gejala Kepribadian Ganda

Ciri utama pengidap DID adalah terjadinya episode amnesia berulang yakni ketika individu tidak mampu mengingat segala hal yang terjadi ketika kepribadian alternatif mengambil alih.

Pengidap DID pada umumnya tidak menyadari bahwa ia memiliki kepribadian alternatif.

Baca Juga: Geram Video Mesum Wanita Kebaya Merah Viral, Nafa Urbach: Mencoreng Budaya Kebaya

Gejala yang mungkin dialami oleh penderita kepribadian ganda yakni sebagai berikut.

  • Gangguan secara berulang yang tidak dapat dijelaskan terhadap fungsi sadar dan rasa atas diri (sense of self) (misalnya munculnya suara-suara, tindakan, ucapan, pikiran, emosi, dan impuls yang mengganggu).
  • Perubahan sense of self (misalnya secara sikap, preferensi, dan perasaan bahwa tubuh atau tindakan yang dilakukan bukan miliknya sendiri).
  • Perubahan persepsi yang aneh (misalnya depersonalisasi atau merasa bahwa jiwanya terlepas, dan seolah melihat diri sendiri dari luar tubuhnya; derealisasi atau merasa bahwa lingkungan sekitarnya aneh, asing, dan tidak nyata).
  • Amnesia berulang (tidak mampu mengingat aktivitas sehari-hari, informasi pribadi yang penting, atau peristiwa traumatis).
  • Gejala neurologis fungsional yang berselang.

 

Bagi yang merasa memiliki gejala yang mirip seperti di atas, sebaiknya segera mendatangi psikiater atau dokter kejiwaan.

Tidak dianjurkan untuk self diagnose atau mendiagnosa sendiri sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat.

Saat ini, masalah kesehatan mental menjadi salah satu prioritas penyakit yang harus disembuhkan sehingga masyarakat tidak perlu takut atau merasa malu untuk datang ke dokter.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU