> >

Pentas Ludruk Perempuan-Perempuan Pilihan , Kisah Negeri Makmur di bawah Kaum Hawa

Seni budaya | 16 September 2022, 10:52 WIB
Indonesia Kita akan mementaskan ludruk bertajuk Perempuan-Perempuan Pilihan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada pada Jumat (16/9/2022) dan Sabtu (17/9/2022) pukul 20.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). (Sumber: Dok. Indonesia Kita)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Kita akan menampilkan pertunjukan ludruk bertajuk “Perempuan-Perempuan Pilihan” di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 16 - 17 September 2022 pukul 20.00 WIB.

Mengolah bentuk kesenian daerah selalu menjadi ciri khas dan keunggulan Indonesia Kita dalam setiap pementasannya.

Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang ditampilkan di sebuah panggung.

Cerita yang ditampilkan biasanya mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.

“Lakon ini ingin memperlihatkan sekaligus menyadarkan masyarakat. Pernahkah kita memberikan kesempatan yang layak dan sepantasnya kepada perempuan untuk mengemban tanggung jawab politik dan pemerintahan?” ujar pendiri Indonesia Kita Butet Kartaredjasa, dilansir Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Lebih lanjut, Butet menjelaskan bahwa lakon yang dihadirkan itu juga ingin memetaforakan situasi untuk mengajak masyarakat berpikir tentang situasi dominasi satu pihak menjadi jawaban untuk meraih kehidupan bernegara yang aman, sentosa, dan sejahtera.

Baca Juga: Profil Cak Sapari, Seniman Ludruk yang Meninggal Dunia

“Perempuan-Perempuan Pilihan” mengisahkan tentang kehidupan suatu negara yang makmur dan sejahtera berkat pemerintahan yang dipimpin oleh para perempuan.

Seluruh penduduk negeri itu adalah perempuan. Bahkan, pemimpin negara, politisi, hakim, birokrat, dan pegawai, semuanya perempuan.

Dikisahkan dalam lakon tersebut bahwa para perempuan telah mampu membuat tatanan negara yang adil dan beradab ketika semua hal diselenggarakan dari perempuan, oleh perempuan, dan untuk perempuan. Itulah zaman keemasan perempuan.

Penulis : Dian Septina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU