Profil Andrie Bayuajie, Gitaris Kahitna yang Ditangkap karena Kasus Narkoba
Selebriti | 3 Juni 2022, 15:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Andrie Bayuajie atau yang dikenal Andrie Kahitna ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan tes urine, Andrie positif Benzodiazepine yang merupakan golongan obat penenang atau sedatif.
"Telah dilakukan tes urine positif kepada yang bersangkutan, hasilnya mengandung positif benzodiazepine," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Endra Zulpan, di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (3/6/2022).
Benzodiazepine adalah sejenis obat penenang yang biasanya direkomendasikan dokter untuk orang-orang yang mengalami gangguan medis, seperti insomnia, kecanduan alkhohol, mudah gelisah, gangguan kecematasan, kontrol kejang, dan relaksasi otot.
Baca Juga: Kronologi Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Ditangkap karena Narkoba, Terancam 5 Tahun Penjara
Pria 47 tahun itu mengawali karier sebagai gitaris dari band asal Bandung, bernama Kahitna. Band tersebut terbentuk pada 24 Juni 1986. Pada awalnya, Andrie bersama Kahitna tampil dari panggung festival hingga kafe.
Sebagai bagian dari Kahitna, Andrie juga aktif terlibat dalam produksi musik band tersebut. Ia kerap berkontribusi sebagai komposer hingga penulis untuk berbagai lagu.
Bersama Kahitna, Andrie telah terlibat dalam delapan album studio yang dirilis sejak 1993 hingga 2016. Album pertama grup tersebut berjudul Cerita Cinta (1993) dengan single hit Cerita Cinta dan E-ya E-yo.
Baca Juga: Alasan Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Konsumsi Narkoba, Polisi: Supaya Bisa Tidur
Grup musik itu kemudian merilis empat album lainnya dalam rentang waktu sepuluh tahun. Empat album tersebut yaitu Cantik (1996), Sampai Nanti (1998), Permaisuriku (2000), dan Cinta Sudah Lewat (2003).
Kahitna kemudian kembali merilis album berjudul Soulmate (2006) dan Lebih Dari Sekadar Cinta (2010), serta meluncurkan album Rahasia Cinta (2016) sebagai album mereka paling baru.
Penulis : Dian Septina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV