> >

Rebusan Kacang Polong Bantu Turunkan Gula Darah, Ini Manfaat Lainnya

Lifestyle | 23 Mei 2022, 06:51 WIB
Manfaat kacang polong untuk kesehatan. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kacang polong termasuk jenis kacang-kacangan yang bisa dijumpai hampir di seluruh dunia. Sayuran ini sering dikonsumsi sebagai pendamping atau menu diet.

Kacang polong ternyata mengandung nutrisi yang luar biasa. Sayuran ini mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, situs kesehatan yang berbasis di Amerika Serikat, Healthline.com melaporkan, Senin (23/5/2022).

Kandungan kalori kacang polong cukup rendah yakni hanya 62 kalori per porsi 1/2 cangkir (170 gram). Sekitar 70 persen dari kalori berasal dari karbohidrat dan sisanya adalah protein dan sedikit lemak.

Berikut rincian nutrisi satu porsi 1/2 cangkir (170 gram) kacang polong.

  • Kalori: 62
  • Karbohidrat: 11 gram
  • Serat: 4 gram
  • Protein: 4 gram
  • Vitamin A: 34%
  • Vitamin K: 24%
  • Vitamin C: 13%
  • Tiamin: 15%
  • Folat: 12%
  • Mangan: 11%
  • Besi: 7%
  • Fosfor: 6%

Kacang polong juga kaya akan antioksidan polifenol, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satunya adalah kacang polong dapat membantu menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Ampuh! Begini Cara Membuat Air Rebusan Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Indeks glikemik (GI) pada kacang ini disebut  relatif rendah. GI merupakan ukuran seberapa cepat gula darah Anda naik setelah makan makanan.

Diet yang mengandung banyak makanan rendah GI telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah.

Kacang polong juga kaya akan serat dan protein, yang mungkin bermanfaat untuk mengontrol gula darah.

Serat diketahui dapat memperlambat laju penyerapan karbohidrat, yang mendorong kenaikan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.

Selain itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan makanan kaya protein dapat membantu menstabilkan kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Healthline


TERBARU