> >

Astrada Film Rust Akui Lalai Periksa Pistol yang Dipakai Alec Baldwin dalam Insiden Penembakan

Film | 28 Oktober 2021, 13:34 WIB
Foto udara ini menunjukkan Peternakan Bonanza Creek di Santa Fe, Sabtu, 23 Oktober 2021, yang merupakan lokasi pengambilan gambar film terbaru Alec Baldwin. Aktor Alec Baldwin menembakkan senjata di lokasi syuting yang akhirnya menewaskan seorang sinematografer, Kamis, 21 Oktober. (Sumber: AP/Jae C.Hong)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Asisten sutradara (astrada) film Rust, Daniel Hall, mengaku lalai melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pistol yang digunakan oleh Alec Baldwin, sebelum indisen penembakan tak disengaja yang menewaskan sinematografer Halyna Hustchins.

Fakta baru ini diketahui dari pernyataan tertulis dari Kantor Sheriff Santa Fe yang berisi proses penyelidikan terhadap David Hall dan juru senjara film Hannah Guiterres serta berisi surat perintah penggeledahan.

“(Halls) memberi saran saat (Hannah Gutirrez) menunjukannya senjata api sebelum melanjutkan latihan, dia hanya bisa mengingat melihat tiga peluru,” demikian pernyataan dalam dokumen tersebut, melansir dari The Hill, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Insiden Penembakan Alec Baldwin Diikuti Petisi Pelarangan Senjata Api Asli Saat Syuting

“Dia berkata seharusnya dia memeriksa semuanya, tapi tidak, dan tidak bisa mengingat apakah dia memutar silinder pistol atau tidak,” ujarnya.

Sementara itu, Guiterrez mengatakan bahwa tidak ada amunisi hidup yang pernah disimpan.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan dari sheriff yang mengatakan bahwa proyektil yang menghantam Souza dianggap sebagai peluru hidup yang ditembakkan dari revolver oleh Baldwin.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka menemukan 500 butir amunisi di lokasi syuting, termasuk campuran peluru kosong, peluru tiruan, dan peluru asli yang masih menjadi dugaan.

Baca Juga: Kejanggalan Insiden Tembakan Alec Baldwin, di Pistol Ternyata Ada Peluru Tajam

Juru kamera Reid Russel diperiksa sebagai seseorang yang berdiri di sampung Souiza dan Hutchins saat penembakan terjadi.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/The Hill


TERBARU