> >

Laporan ke Polisi Ditolak, Tamara Bleszynski: Kemana Lagi Aku Cari Keadilan

Selebriti | 13 Oktober 2021, 09:43 WIB
Tamara Bleszynski. Artis senior ini mengungkapkan kekecewaannya di akun media sosial usai laporannya ditolak polisi. (Sumber: Instagram/@tamarableszynskiofficial)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris Tamara Bleszynski nampaknya harus menelan kekecewaan kala laporannya di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada Selasa (12/10/2021) kemarin ternyata ditolak.

Kuasa hukum Tamara, Djohansyah mengatakan, laporan kliennya belum diterima karena diminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang menguatkan bukti tindak pidana.

"Pihak penyidik masih meminta kami untuk memenuhi beberapa dokumen. Jadi, kita mesti sedikit lagi kerja," kata Djohansyah dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/10).

Seakan kecewa dengan laporannya yang ditolak, Tamara Bleszynski mencurahkan isi hatinya melalui media sosial Instagram.

Baca Juga: Ngaku Jadi Korban Penipuan Belasan Miliar, Tamara Bleszynski Melapor ke Bareskrim Polri

Perempuan 46 tahun itu menyayangkan karena laporannya ditolak. Ia lantas menuntut keadilan.

"Kemana lagi aku harus keadilan jika sumbernya saja begini begitu," tulis Tamara Bleszynski.

Dalam unggahannya yang lain, Tamara juga menjelaskan jika selama ini ia sudah tidak punya apa-apa lagi.

"Duka dan luka ini mendalam. Belasan tahun aku menderita, ku meminta bantuan hanya untuk didengar. Tapi penolakan yang kudapat. Tidak kah kamu punya hati? Tidak kah kamu punya rasa kemanusiaan, paling tidak untuk menerima pengaduan seorang korban," tulis Tamara.

Baca Juga: Tangis Tamara Bleszynski Minta Keadilan ke Polisi, Mengaku Ditipu Belasan Miliar Rupiah

"Aku memang bukan siapa2 sekarang, hanya seorang ibu yang punya warung, hartaku tidaklah banyak, aku hanyalah seorang ibu yang berjuang utk menafkahkan anaknya dan aku adalah korban ketidakadilan yg luka dan menderita," tambahnya.

Menurut penuturan Djohansyah, Tamara Bleszynski merugi puluhan miliar rupiah karena penipuan terkait bisnis.

Pemeran 'Air Terjun Pengantin' itu mengaku sudah menderita selama belasan tahun.

Namun, kata Tamara, saat ini ia tidak sekadar menuntut hartanya, namun juga ingin mencari keadilan.

"Aku bukan mencari harta, aku hanya ingin mencari keadilan," pungkasnya.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU