> >

Perlu Diketahui! 4 Kata Kekinian yang Jadi Tren di TikTok

Lifestyle | 14 September 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi bahasa gaul. (Sumber: hai.grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih kurang satu tahun terakhir ini, media sosial TikTok berkembang begitu pesat di hampir seluruh bagian dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Para pengguna TikTok seperti tak pernah kehabisan ide dalam menciptakan beragam tren hingga bahasa gaul khas anak muda masa kini.

Jika ada satu tren yang muncul di TikTok, tak jarang diikuti pula dengan lahirnya kata atau frasa kekinian yang penggunaannya akan begitu cepat menjamur.

Supaya tak ketinggalan tren masa kini, berikut 4 kata kekinian yang jadi tren di TikTok yang tak ada salahnya untuk dikenali.

Baca Juga: Fresh Graduate Merapat! TikTok Buka Lowongan Media Sosial, Ini Kualifikasinya

1. Mengcapek, mengsedih, dan beberapa kata lain yang diberi imbuhan 'meng'

Belakangan ini, banyak warganet yang menggunakan kata dengan tambahan prefiks tidak resmi 'meng' sebagai ungkapan apa yang sedang dirasakannya saat itu.

Seperti yang sering ditemukan pada kolom komentar, yakni 'mengcapek' yang ternyata memiliki maksud sebagai respons terhadap unggahan yang membuat lelah.

"Meng-capek-kan diri saja," seperti itulah kira-kira apa yang sedang dirasakan seorang netizen ketika melihat sebuah unggahan lalu menyantumkan komentar 'mengcapek'. 

Selain 'mengcapek', ada pula kata-kata lain yang biasa diberi awalan 'meng', misalnya 'mengsedih', 'mengcaper', dan masih banyak lagi.

2. Ngohkey

Kemunculan kata 'ngohkey' pertama kali disebutkan oleh seorang selebritas TikTok Indonesia, yakni Kaffa Nugroho.

Kaffa yang sering megucapkan kata 'OK' dengan malas-malasan, secara kebetulan justru menciptakan slang baru, 'ngohkey'.

Tak perlu waktu lama, 'ngohkey' yang merupakan 'OK' versi Kaffa kemudian banyak dipraktikan oleh pengguan media sosial lainnya.

Baca Juga: Ini 4 Cara Download Lagu dan Video TikTok Tanpa Watermark Lewat Snaptik

3. Ngebadut

Kata 'ngebadut' digunakan bukan untuk menunjukkan bahwa orang yang mengatakannya sedang menjadi badut dengan wig warna-warni dan make up tebal.

Bukan seperti itu, melainkan kata 'ngebadut' lebih mengarah pada korban harapan palsu atau orang-orang yang tersakiti oleh ekspektasi mereka sendiri dalam urusan asmara.

Penggunaan kata ini oleh netizen seakan-akan menggambarkan orang-orang yang tengah mencoba terlihat bahagia meski hati rapuh, bahkan sudah hancur berkeping-keping.

4. Definisi

Kata 'definisi' sebetulnya tidak terdengar asing bagi orang awam. Namun, oleh banyak pengguna TikTok, kata ini sering digunakan untuk menyatakan sebuah kesungguhan.

Maksudnya, kata 'definisi' versi netizen saat ini lebih merujuk pada sebuah penekanan dari apa yang sedang diungkapkan.

"Definisi udah kelilingi kota, tapi gak nemu satu pun juga penjual seblak ceker!"

Seperti itulah contoh penggunaan kata 'definisi' di media sosial.

Jadi mulai sekarang, jangan sampai bingung dan salah paham kalau ada orang yang menggunakan kata-kata di atas.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tiktok


TERBARU