Mahasiswa Baru Simak Ini! 10 Profesi Menjanjikan 5 Tahun Mendatang, Cek Sekarang!
Lifestyle | 30 Juli 2021, 07:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 turut memengaruhi berbagai bidang pekerjaan yang di masa mendatang.
World Economic Forum (WEF) meluncurkan sebuah laporan mengenai prediksi pekerjaan apa saja yang paling banyak dicari.
Menurut prediksi WEF, tahun 2025 nanti diperkirakan manusia dan mesin akan bekerja secara berdampingan untuk menyelesaikan 85 juta peluang kerja yang ada.
Terlepas dari tantangannya, ekonom Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif WEF, mengajak kita optimistis tentang masa depan pekerjaan.
Menurut Klaus Schwan, disrupsi teknologi juga dapat memberikan kunci untuk membantu kita mempelajari keterampilan baru.
Baca Juga: TikTok Resume, Fitur Melamar Pekerjaan Pakai Video
Berdasarkan laporan Future of Jobs Survey 2020 oleh World Economic Forum, ada 10 profesi yang diprediksi menjanjikan pada tahun 2025:
1. Data analyst dan data scientist
2. Artificial intelligence (AI) and machine learning specialist
3. Big Data Specialist
4. Digital marketing and strategy specialist
5. Process automation specialist
6. Business development professionals
7. Digital transformation specialist
8. Information security analyst
9. Software and application developer
10. Internet of things specialist
Daftar pekerjaan yang diprediksi menjanjikan ini, menunjukkan pentingnya interaksi manusia yang berkelanjutan dalam sektor jasa. Misalnya dalam marketing (pemasaran), sales (penjualan), dan content production (produksi konten).
Baca Juga: Gratis! 5 Fitur Google yang Bermanfaat untuk Bantu Pekerjaan Digital Marketing
Selama satu dekade mendatang, 10 pekerjaan yang diprediksi sebagai pekerjaan masa depan itu tidak akan sepenuhnya baru.
Akan ada beberapa bagian pekerjaan yang ada mengalami transformasi signifikan namun masih membutuhkan keterampilan manusia.
Sentuhan manusia masih diperlukan dalam pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pengambilan keputusan, pengelolaan, penalaran, menasihati, berkomunikasi, dan berinteraksi.
Penulis : Dian Septina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com