> >

Tahu Namanya Dicatut untuk Penipuan, Ridwan Kamil: Logat Saya Kenapa Jadi Logat Ganjar Pranowo

Selebriti | 10 Juli 2021, 13:41 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). (Sumber: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat kiriman dari warganya bahwa namanya dicatut untuk penipuan.

Ridwan Kamil, melalui akun Instagram pribadinya, mengunggah video  dari seseorang yang ditelepon melalui panggilan WhatsApp mengatasnamakan dirinya dan meminta proposal pembangunan masjid.

Dalam video singkat tersebut, penipu menggunakan foto profil fotonya dan menelepon selama sekitar dua menit.

Ridwan Kamil tak sendirian. Ternyata, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir juga 11-12 dengannya yakni sama-sama menjadi korban pencatutan nama sebagai alat penipuan.

Baca Juga: Hari Keenam PPKM Darurat, Ridwan Kamil: Mobilitas Warga Jabar Turun 20 Persen

“PENIPUAN. Sedang marak penipuan, mencatut nama kepala daerah, untuk meminta proposal pembangunan rumah ibadah. Salah satunya mengaku atas nama saya dan bupati Sumedang @dony_ahmad_munir,” tulis Ridwan Kamil, Sabtu (10/7/2021).

Ridwan Kamil lantas memberikan tanggapan yang mengejutkan.

Ia justru meledek penipu tersebut yang kurang cerdik karena tidak menggunakan logat Sunda dan malah terdengar menggunakan logat Jawa, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Yang ngaku saya kurang cerdas, logat saya kenapa jadi logat pak @ganjar_pranowo dan gak bisa menjawab dalam bahasa Sunda,” ledeknya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ridwan Kamil Minta BUMD Jabar Gotong Royong Tangani Pandemi

Ia juga mengomentari foto profil WhatsApp penipu yang menggunakan foto dirinya.

“Terus maenya pasang profil WA foto keur calangap kitu. Asa piraku. (Terus pasang foto profil mulut menganga. Apa pantas),” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Ridwan Kamil pun membagikan tips agar masyarakat terhindar dari penipuan yang mencatut nama tokoh publik.

“TIPS: Modus2 beginian ajak video call, kalo gak mau, pasti penipu,” pungkasnya.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU