> >

Sempat Dikecam, KPI Akhirnya Minta Indosiar Ganti Alur Cerita ''Suara Hati Istri: Zahra"

Selebriti | 4 Juni 2021, 09:13 WIB
Ketua KPI Pusat Agung Suprio mendorong pembuatan aturan menyoal media baru, seperti podcast dan TikTok. (Sumber: kpi.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Alur cerita sinetron Suara Hati Istri: Zahra nampaknya sudah membuat masyarakat resah. Pasalnya dalam tayangan tersebut diduga terdapat unsur-unsur yang mendukung pernikahan dini dan menormalkan pedofilia.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya turun tangan setelah menerima pengaduan dari sejumlah kalangan. Awalnya KPI hanya meminta pemain Zahra, Lea Ciarachel yang masih berusia 15 tahun untuk diganti.

"Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning  Rodiyah menjelaskan, pihak Indosiar telah menerima semua masukan publik atas sinetron tersebut. Tindak lanjut dari Indosiar ke depan adalah mengganti pemeran dalam tiga episode mendatang," tulis KPI Pusat di Instagram, Rabu (3/6/2021).

Namun masyarakat nampaknya masih belum puas lantaran meskipun pemain Zahra diganti, alur cerita masih menampilkan praktik pernikahan dini.

Baca Juga: KPI Minta Indosiar Ganti Pemeran Zahra, Artis Zaskia Adya Mecca Soroti Alur Cerita

Hingga pada Kamis (4/6/2021) KPI akhirnya mengaku sudah berkoordinasi dengan stasiun televisi Indosiar untuk mengganti alur cerita.

"Sudah koordinasi agar alur ceritanya tidak mengarah pada promosi pernikahan dini dan meminta agar pemeran perempuan di bawah umur diganti. Indosiar juga sudah merespons baik permintaan kami," ujar Ketua KPI Pusat Agung Suprio.

Agung juga mengatakan jika Indosiar tidak mengganti alur cerita maka KPI akan menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

"Kami akan memantau ini dan segera menindaklanjutinya jika masih terdapat promosi pernikahan dini atau pelanggaran lainnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku," kata Agung.

Baca Juga: KPI Sebut Indosiar akan Segera Ganti Pemeran Zahra Dalam Sinetron Suara Hati Istri

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU