> >

Riset Menunjukkan Meski Internet Lambat, Warga Indonesia Juara Belanja Online

Lifestyle | 27 Februari 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi internet, media sosial. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan marketing We Are Social kembali merilis laporan terbaru tentang pengguna internet global, termasuk Indonesia untuk awal tahun 2021.

Dalam laporan yang berjudul “Digital 2021”, 87 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa mereka membeli sesuatu secara online dalam sebulan terakhir.

Posisi Indonesia diikuti oleh Inggris (85,5 persen), Thailand (83,6 persen), Malaysia (82,9 persen), dan Jerman (81,6 persen).

"Pengguna internet di Indonesia adalah yang paling mungkin melakukan pembelian e-commerce, dengan lebih dari 87 persen responden negara tersebut dalam survei GWI mengatakan bahwa mereka membeli sesuatu secara online dalam sebulan terakhir," dilansir dari laporan “Digital 2021”.

Baca Juga: Ingat! Polisi Internet Sudah Aktif Beroperasi, 3 Akun Medsos Langsung Disikat

Meski demikian, laporan itu menyebut bahwa kualitas internet di Indonesia berada di urutan 44 dari 46 negara yang disurvei. Hasis pengetesan Ookla, kualitas internet Indonesia hanya 17,26 Mbps, kalah dari Nigeria dengan 18,40 Mbps atau Malaysia dengan 25,60 Mbps.

Terkait dengan e-commerce, laporan itu mengatakan bahwa pendapatan rata-rata e-commerce di Indonesia hanya US$219 juta atau Rp3,08 triliun (kurs Rp14.090) pada tahun 2020.

Jumlah itu terbilang tidak sebanding dengan tingkat kesukaan pengguna internet di Indonesia untuk berbelanja di e-commerce yang berada di urutan pertama.

Baca Juga: Sejak Kapan Internet Ada di Indonesia?

 

Penulis : Dian-Septina

Sumber : Kompas TV


TERBARU