> >

Hindari Kepadatan, Pemudik Diimbau Balik Lebih Awal atau Tunda sampai 17 April

Ekonomi dan bisnis | 12 April 2024, 16:12 WIB
Ilustrasi arus balik. (Sumber: NTMC Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas silaturahmi meninggalkan wilayah Jabotabek masih terpantau tinggi.

Yaitu sebanyak 396.318 kendaraan pada hari pertama dan kedua Lebaran. Lalu lintas masih didominasi menuju arah Timur (ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama) sebesar 56,1%.

"Kami mencatat kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama mencapai 127.425 kendaraan, meningkat hingga 146,2% terhadap lalu lintas normal," kata Faiza dikutip dari laman resmi Jasa Marga, Jumat (12/4). 

"Selain itu, kenaikan lalu lintas signifikan juga terlihat untuk yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 94.900 kendaraan, meningkat 68,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal,” tambahnya. 

Baca Juga: MenPANRB dan Heru Budi Minta ASN Tak Perpanjang Cuti Lebaran, akan Ada Sidak Layanan Publik

Melihat lalu lintas silaturahmi yang juga masih tinggi keluar Jabotabek, Faiza mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. 

Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. 

Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari juga perjalanan di waktu favorit yaitu pagi dan malam hari.

“Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik," ujarnya. 

Baca Juga: Catat! Ini Tiga Titik Rawan Macet di Jakarta Saat Arus Balik Lebaran 13-16 April 2024

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU