> >

Waspadai Penipuan Modus Rekrutmen KAI yang Wajibkan Pakai Hotel dan Transportasi Khusus

Loker | 3 April 2024, 14:05 WIB
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. 

Akhir-akhir ini muncul modus penipuan berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan hotel dan transportasi yang telah disediakan. 

“KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus seperti dilansir laman resmi KAI, Senin (1/4/2024). 

Joni berharap masyarakat lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan, seperti penyediaan akomodasi dan transportasi. 

Baca Juga: Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024, Pendaftaran Rekrutmen Dibuka Kapan?

Dia menegaskan, semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi di e-recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. 

"Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya," ujarnya.  

Joni menegaskan, KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. 

Di samping itu, KAI tidak memungut biaya apa pun dari pelamarerta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024? Ini Link dan Cara Ceknya

Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat bisa menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. 

Sebelumnya, PT PLN (Persero) juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap maraknya penipuan dengan modus lowongan kerja atau rekrutmen PLN.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU