> >

KemenPANRB akan Maraton Rapat dengan K/L dan Pemda Bahas Teknis Rekrutmen CASN 2024

Ekonomi dan bisnis | 8 Januari 2024, 07:40 WIB
Suasana rapat Tindak Lanjut Pengadaan ASN Tahun 2024, di rumah dinas Menteri PANRB Azwar Anas, Sabtu (6/1/2024). (Sumber: menpan.go.id)

Dengan tujuan dan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN akan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.

Rekrutmen ASN juga dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel. 

Baca Juga: Diresmikan Jokowi Hari Ini, Tol Pamulang-Cinere Ditutup Sementara, Simak Rekayasa Lalinnya

Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan. Nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," tandasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah memberikan kesempatan kerja bagi talenta muda Indonesia dengan membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024. 

Pemerintah akan membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi. Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

Ia menuturkan, bahwa pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi calon pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 sebanyak 690.000 orang. 

Baca Juga: BCA Naikkan Limit Transaksi Harian Hampir Semua Jenis Kartu, Berikut Daftarnya

“Tersebar di instansi pusat 207.000 dan di instansi daerah 483.000,” ucap Jokowi di Istana Negara, Jumat (5/1). 

Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

 

“Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database BKN sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, di mana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1 juta 600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK,” tuturnya. 

Rekrutmen CASN digelar sebagai upaya pemerintah untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU