> >

Sri Mulyani Minta Pemda Ikut Pantau Perekonomian AS, China, dan Eropa, Ini Alasannya

Ekonomi dan bisnis | 6 November 2023, 13:22 WIB
Menkeu Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal kepada para kepala daerah yang berhasil menjaga inflasi di daerahnya sesuai target, Senin (31/8/2023). (Sumber: Instagram @smindrawati)

“Inilah gejolak dunia yang harus diwaspadai. Gejolak yang datang bertubi-tubi maka ekonomi dunia juga terpengaruh. Belum pulih sepenuhnya dari Covid-19 lalu ada perang, harga komoditas juga bergejolak,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Harga Minyak Merangkak Naik, Sri Mulyani Sebut Dampak Perang Israel-Hamas Mulai Terasa

Dana Moneter Internasional atau IMF sudah memprediksi ekonomi dunia pada 2024 akan sama atau lebih rendah dari ekonomi 2023. Oleh karena itu, pemerintah pusat juga akan memantau pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu caranya adalah dengan pengendalian inflasi di daerah.

 

Sri Mulyani berharap Pemda bisa memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa menjadi bantalan perekonomian terhadap gejolak yang terjadi.

“APBD sama dengan APBN, diharapkan bisa menjadi shock absorber. Bisa dari sisi logistik, produksi, demand side. Apalagi kalau akhir tahun ada bencana alam, bisa membuat daya beli turun. APBD bisa mengamankan dari sisi permintaan dan penawaran,” tandasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU