> >

Banyak Pengusaha Enggan Terapkan WFH, Kemenkeu Sebut Kerja dari Rumah Tak Ganggu Perekonomian

Ekonomi dan bisnis | 24 Agustus 2023, 09:15 WIB
Ilustrasi WFH. (Sumber: Freepik.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan,kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) tidak akan mengganggu perekonomian.

Febri berkaca pada data ekonomi di tahun 2021 dan 2022, dimana mayoritas pekerja masih WFH, namun ekonomi bisa tumbuh di atas 5 persen. 

Ia menambahkan, meski para pekerja WFH, aktivitas ekonomi tetap berjalan. Terlihat dari konsumsi rumah tangga yang tetap tinggi selama periode WFH. Hal tersebut menunjukkan WFH tidak berpotensi mengganggu perekonomian. 

Baca Juga: ASN Saja Tak Cukup, Pj Guberkur DKI Imbau Swasta Juga Terapkan WFH!

“WFH tidak berpengaruh ke kinerja ekonomi. Terbukti waktu 2021 dan 2022 ekonomi kita jalan sangat baik walaupun mayoritas dari kita bekerja dari rumah. Jadi kita akan cukup aman," kata Febrio kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/8/2023). 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jakarta, Diana Dewi mengaku khawatir banyak pengusaha yang menolak wacana pemerintah untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah demi mengurangi polusi udara.

"Untuk mengurangi tingkat polusi udara di wilayah DKI Jakarta tentunya sah-sah saja kalau para pekerja akan diatur dengan model hybrid working," ungkapnya, Rabu (16/8).

Baca Juga: Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH, Pj Gubernur DKI: ASN Hanya 25 Ribu, Pergerakan 25 Juta

"Apalagi kabarnya Pemprov DKI Jakarta juga sedang melakukan pengaturan presentase pegawai yang masuk dan work from home," imbuhnya.

Akan tetapi, menurutnya saat ini banyak usaha yang sedang berusaha meningkatkan produktivitas usai usaha mereka dihantam pandemi Covid-19 dalam dua tahun belakangan.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU