> >

Luhut Kembali Temui Elon Musk, Ungkap Alasan Tesla Tunda Investasi di Semua Negara

Ekonomi dan bisnis | 14 Agustus 2023, 22:55 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menemui bos Tesla dan Twitter, Elon Musk di Amerika Serikat. Momen pertemuan ini diunggah Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023). (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menemui bos Tesla dan Twitter, Elon Musk di Amerika Serikat. Momen pertemuan ini diunggah Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023). 

Luhut mengatakan, saat ini Tesla sedang menunda investasinya di negara mana pun, termasuk Indonesia. 

"Satu tahun berselang setelah pertemuan di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, saya kembali bertemu dengan Elon Musk di San Fransisco, Amerika Serikat. Pertemuan ini menjadi agenda utama kunjungan saya ke Negeri Paman Sam," tulis Luhut. 

Baca Juga: Mark Zuckerberg Tak Sabar Adu Gulat dengan Elon Musk, Usul Tanding 26 Agustus

"Kurang lebih dua setengah jam lamanya kami berdiskusi terkait perkembangan ekonomi Indonesia, serta kondisi terkini Tesla, Inc. yang ternyata saat ini sedang menunda investasi di negara mana pun," tambahnya. 

Luhut menyampaikan, ada dua hal yang menyebabkan Tesla menunda investasinya. Yakni, kelebihan produksi dan kondisi ekonomi global yang kurang baik saat ini. 

"Kalaupun ada kita dengar di mana negara lain di Asia ini yang bekerja sama dengan Tesla, itu tidak lain hanyalah sebagai agen penjualan mobil saja. Kita pun kalau mau buat agen penjualan mobil, bisa saja, tetapi bukan itu tujuan utamanya," ujar Luhut. 

Baca Juga: Tekan Polusi di Jakarta, Pemerintah Buka Opsi "4 in 1" untuk Mobil yang Lewat Jalanan Ibu Kota

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beredar kabar jika Tesla akhirnya berinvestasi di Malaysia. 

Dalam pertemuan itu, Luhut dan Elon Musk juga berdiskusi terkait ketertarikan Elon untuk bekerja sama membangun jaringan internet murah di timur Indonesia lewat satelit Starlink miliknya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU