> >

INKA Sebut Kereta LRT Jabodebek Sudah Sesuai Spesifikasi Teknis KAI

Ekonomi dan bisnis | 3 Agustus 2023, 13:57 WIB
Produsen kereta yang digunakan untuk LRT Jabodebek, PT INKA, menyatakan jika produknya sudah sesuai dengan spesifikasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Produsen kereta yang digunakan untuk LRT Jabodebek, PT INKA, menyatakan jika produknya sudah sesuai dengan spesifikasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tapi, INKA tidak menjelaskan seperti apa spesifikasi kereta yang dimaksud. 

Hal itu untuk menjawab pertanyaan soal 31 kereta yang spesifikasinya berbeda-beda, sehingga menyulitkan operasional LRT. 

"INKA selaku produsen LRT Jabodebek adalah produk yang kami serahkan ke PT KAI telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang diterbitkan oleh PT KAI," kata Senior Manager Humas dan Perwakilan PT INKA Agung Dwi Cahyono, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/8/2023). 

Pintu kereta yang kurang presisi dengan pinti stasiun ini juga diakui Jokowi saat menjajal angkutan massal tersebut. Jokowi berjanji kekurangan itu akan diperbaiki. 

Baca Juga: Jokowi: MRT, LRT, Kereta Cepat Baru Pertama Kali Ada di Indonesia, Kalau Ada Kekurangan Wajar

"Ya diperbaiki kalau memang kemarin masih ada masalah itu apa, pintu kurang 30 (pintu gerbong dan pintu peron terbuka selama 30 detik), kita ini udah bolak balik makanya uji coba ini penting sekali agar betul-betul nanti pada saat digunakan masyarakat keselamatan dan keamanannya baik semuanya," tutur Jokowi kepada wartawan di Stasiun Dukuh Atas, Kamis (3/8). 

Di sisi lain, Jokowi menegaskan LRT adalah moda transportasi yang baru pertama kali ada di Indonesia. Sehingga jika ada kekurangan, menjadi suatu hal yang wajar. 

"Kita harus ingat baru MRT pertama kali ada di Indonesia, LRT baru pertama kali ada di Indonesia, Kereta Cepat baru pertama kali ada di Indonesia," ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi Jajal LRT Usai Ramai Disebut Salah Desain: Aman dan Nyaman

"Jadi kalau ada kekurangan, masih ada yang perlu dikoreksi, masih ada yang perlu dievaluasi, masih ada perbaikan-perbaikan sistem, saya kira wajar," tambahnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com, Kompas TV


TERBARU