> >

Pastikan Persediaan Elpiji 3 Kg Aman, Dirut Pertamina Pantau Langsung Distribusinya di Sumsel

Energi | 1 Agustus 2023, 00:35 WIB
Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meninjau langsung penyaluran gas 3 kg di beberapa pangkalan di Palembang, Sumatera Utara, Senin (31/7/2023). (Sumber: Dok. Pertamina)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram atau elpiji 3 kg aman. 

Pertamina meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau menimbun elpiji 3 kg.

Hal ini dijelaskan Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meninjau langsung penyaluran gas 3 kg di beberapa pangkalan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (31/7/2023).

Nicke menjelaskan peninjauan langsung di lapangan ini dilakukan untuk memastikan pasokan gas 3 kg aman, terutama di Sumsel.

"Saya cek data command center di Sumsel ini pasokan aman, stoknya juga aman. Tapi tidak bisa hanya ngecek di command center. Saya saat ini bersama dengan anggota DPR RI Komisi VII, ini melihat secara langsung bahwa tidak terjadi kelangkaan," ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Stok Gas 3 KG di Berbagai Daerah Langka, Warga Mengeluh!

Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan karena Pertamina memastikan pasokan dan stok gas 3 kg aman. 

Pihaknya juga terus menyempurnakan proses registrasi KTP/NIK yang bertujuan agar distribusi elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran. 

"Setelah saya cek secara langsung, barang selalu ada, tidak terjadi antrian, artinya masyarakat harus tahu bahwa tidak perlu ada panic buying," ujarnya.  

"September ini Palembang sudah mulai harus ada registrasi. Dengan registrasi, akan menjadi mudah semua prosesnya. Mohon kerja samanya masyarakat yang membeli LPG subsidi untuk melakukan registrasi. Kita harus memiliki data siapa saja yang membeli agar LPG 3 kg ini tepat sasaran," sambung Nicke.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU