> >

Luhut Pastikan Impor KRL Bekas dari Jepang Batal, Penggantinya Beli 3 Rangkaian Kereta Baru

Ekonomi dan bisnis | 23 Juni 2023, 07:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air tidak bisa selesai hanya lewat satu atau beberapa kali periode kepemimpinan seorang presiden. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah tidak jadi mengimpor rangkaian kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.

Menurutnya jika diteruskan impor KRL bekas dari Jepang untuk KAI Commuter ini bisa berpotensi melanggar tiga aturan. 

Pertama Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Kemudian aturan mengenai kebijakan industri nasional dan aturan di Kementerian Perhubungan. 

"Kita sudah rapatkan mengenai ini, kita tidak akan mengimpor barang bekas karena itu melanggar aturan," ujar Luhut di acara uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga: Sensasi Naik KRL dari Stasiun Manggarai di Jam Sibuk, Perlukah Impor KRL?

Luhut menambahkan sebagai gantinya pemerintah berencana mengimpor tiga rangkaian KRL baru sebagai pengganti KRL commuter line yang akan pensiun tahun depan. Namun Luhut tidak menjelaskan dari mana tiga rangkaian KRL itu didatangkan.

Menurut Luhut tiga rangkaian KRL ini masih bisa menutupi kebutuhan kereta commuter, namun untuk waktu impor dibutuhkan satu hingga dua tahun ke depan. 

Pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,3 triliun untuk produksi rangkaian KRL melalui PT Industri Kereta Api (Inka) Banyuwangi dan Madiun.

"Jadi kritisnya itu ada di tahun depan sampai 2025," ujar Luhut. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU