> >

Belum Mandi Junub Saat Memasuki Imsak atau Azan Subuh, Apakah Boleh Berpuasa?

Panduan | 24 Maret 2023, 04:36 WIB
Ilustrasi mandi wajib atau mandi junub. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mandi junub atau mandi wajib merupakan salah satu hal yang harus dilakukan setelah sepasang suami istri melakukan hubungan badan, saat perempuan selesai haid, atau setelah seorang laki-laki yang mengalami mimpi basah.

Saat bulan Ramadan, mandi wajib ini sebaiknya dilakukan sebelum waktu imsak atau azan subuh berkumandang. Lantas, apakah masih boleh berpuasa jika belum mandi wajib ketika imsak tiba?

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh ketika Puasa, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?

Melansir buku Puasa Ramadhan yang ditulis oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman dan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, orang tersebut masih dapat berpuasa.

Hal ini didasari pada hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah, “Adalah Rasulullah n pernah memasuki fajar pada bulan Ramadhan dalam keadaan junub sehabis berhubungan badan dengan istrinya bukan karena mimpi. Kemudian beliau berpuasa.” 

Perkara ini juga dijelaskan lebih lanjut oleh akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag., yang mengatakan bahwa puasanya orang tersebut tetap sah. Pasalnya, keadaan junub tidak membatalkan puasa.

“Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah. Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadan, puasanya juga tetap sah,” papar Syamsul Bakri dikutip dari program Tribunnews - Tanya Ustaz.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadan, Dilengkapi 3 Sunah Nabi Muhammad Ketika Berbuka

Akan tetapi, kata Syamsul Bakri, orang tersebut berdosa karena tidak melaksanakan Salat Subuh.

“Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa,” ungkapnya.

Niat dan Tata Cara Mandi Junub

Bagi Anda yang ingin melakukan mandi junub, berikut niat yang dapat dibaca:

Nawaitu Ghusla Lifraf Il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Taala.

Baca Juga: Duh, Ada Sisa Makanan Sahur Nyelip di Gigi, Apakah Puasa Langsung Batal? Ini Penjelasan Ulama

Adapun, tata cara mandi junub adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat.
  2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunnahkan berwudu terlebih dahulu.
  3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari bagian yang kiri.
  4. Membaca 'Bismillahirrahmanirrahim,' pada permulaan mandi.
  5. Membasuh seluruh badan menggunakan air atau meratakan air ke semua rambut dan kulit.
  6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
  7. Membasuh badan sampai tiga kali.
  8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Tribunnews


TERBARU