> >

Belum Mandi Wajib setelah Berhubungan Suami Istri di Malam Hari, Apakah Puasanya Sah?

Panduan | 16 April 2022, 06:50 WIB
Ilustrasi mandi wajib atau mandi junub, pastikan kita sudah bersih dari hadas besar sebelum puasa Ramadan. (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Berhubungan suami istri di siang hari saat bulan Ramadan merupakan hal yang tidak diperbolehkan dan membatalkan puasa.

Namun, pasangan suami istri diperbolehkan berhubungan atau jima’ pada malam hari di bulan suci Ramadan.

Meski demikian, terkadang ada pertanyaan, apakah sah berpuasa Ramadan jika belum melaksanakan mandi wajib setelah berhubungan suami istri pada malam harinya.

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Jumat (15/4/2022), QS Al Baqarah ayat 187 tidak langsung menegaskan mengenai sah dan tidaknya puasa seseorang yang ada dalam keadaan junub.

Ayat itu menegaskan mengenai kebolehan seseorang (suami istri) untuk melakukan jima’ (bercampur) pada malam hari di bulan Ramadan.

Baca Juga: Kisah Sahabat Hanzhalah: Lupa Mandi Junub, Wafatnya Dimandikan Malaikat

Malam hari yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hingga terbit fajar, yaitu sampai batas waktu dimulainya ibadah puasa.

Dengan demikian, ayat itu memberi pengertian dibolehkannya suami istri untuk melakukan jima’ pada malam hari di bulan Ramadan hingga terbit fajar.

Pengertian ini menurut teori usul fikih adalah pengertian yang didasarkan pada atau dipahami dari ‘ibaratu al-nash.

Karena jima’ dibolehkan sampai saat dimulainya ibadah puasa, maka ada kemungkinan pasangan suami istri masih dalam keadaan junub saat puasa dimulai ketika terbitnya fajar.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU