Kisah Rasulullah Berjumpa dengan Lailatulqadar
Cerita | 16 April 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lailatulqadar adalah malam istimewa dan disebutkan sebagai malam terbaik melebihi 1.000 bulan. Lantas, apakah Nabi pernah bertemu dengan malam istimewa ini?
Beliau dikisahkan pernah berjumpa dengan malam lailatulqadar ini pada sebuah malam. Malam yang beliau gambarkan dengan penuh keindahan.
Saat itu, beliau sedang duduk iktikaf dan qiyamullail. Ini terjadi hari-hari terakhir bulan suci Ramadan.
Para sahabat pun tidak sedikit yang mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah. Ketika Rasulullah berdiri salat, para sahabat juga menunaikan salat.
Lantas, tatkala beliau doa, para sahabat juga serempak melakukan hal serupa. Para sahabat nyaris tidak mengetahui itu dan berpikir malam itu laiknya malam-malam biasa, bukan malam penuh berkah seperti lailatulqadar.
Sebagaimana dinukil dari kisah di situs resmi NU , ketika pertemuan dengan lailatulqadar itu terjadi, digambarkan langit dalam kondisi yang teduh dan sunyi. Langit mendung tidak berbintang. Angin pun meniup sepoi-sepoi dan menjalar ke seluruh bagian masjid.
Lantas, sesuatu terjadi ketika Nabi salat bersama para sahabat tersebut.
Baca Juga: 11 Ramadan, Kisah Wafatnya Khadijah Istri Nabi Muhammad
Malam Lailatulqadar
Di saat Rasulullah Saw dan para sahabat sujud, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Masjid yang tidak beratap itu menjadi tergenang air hujan.
Salah seorang sahabat ada yang ingin membatalkan salatnya, bermaksud ingin berteduh dan lari dari saf, namun niat itu digagalkan.
Ia melihat Rasulullah SAW dan sahabat lainnya tetap sujud dengan khusuk, hingga ia mengurungkan niatnya tersebut.
Seketika, air hujan pun semakin menggenangi masjid dan membasahi seluruh tubuh Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang berada di dalam masjid tersebut, akan tetapi Rasulullah SAW dan para sahabat tetap sujud dan tidak beranjak sedikit pun dari tempatnya.
Beliau basah kuyup dalam sujud. Namun sama sekali tidak bergerak, seolah-olah beliau sedang menikmati setiap momen tersebut. Momen ketika beliau 'merasakan' lailatulqadar.
Seakan takut keindahan yang beliau saksikan ini akan hilang, jika beliau bergerak dari sujudnya. Takut cahaya itu akan hilang jika beliau mengangkat kepalanya. Hingga beliau pun sujud dengan cukup lama.
Dikisahkan, beberapa sahabat ada yang tidak kuat menggigil kedinginan. Ketika Rasulullah SAW mengangkat kepala dan mengakhiri salatnya, hujan pun berhenti seketika.
Anas bin Malik, sahabat Rasulullah SAW bangun dari tempat duduknya dan berlari ingin mengambil pakaian kering untuk Rasulullah SAW. Namun dicegah oleh Nabi.
“Wahai Anas bin Malik, janganlah engkau mengambilkan sesuatu untukku, biarkanlah kita sama-sama basah, nanti juga pakaian kita akan kering dengan sendirinya,” papar beliau.
Kisah Nabi bertemu lailatulqadar ini memberi kita banyak hikmah, sekaligus petunjuk tentang malam lailatulqadar. Bahkan, dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Aisyah disebutkan aktivitas beliau ketika Ramadan.
"Nabi Muhammad SAW, ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, beliau fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah.” (HR: al-Bukhari).
Semoga dalam hidup kita bisa bertemu dengan lailatulqadar dan mendapatkan keberkahan. Amin. Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV