> >

Puasa Tak Sekadar Tahan Haus dan Lapar, Ini Cara Mengendalikan Hawa Nafsu di Bulan Ramadan

Kalam | 8 April 2022, 10:05 WIB
Foto ilustrasi orang tengah menggunjing. Sering pula disebuh ghibah, menggunjing termasuk kegiatan yang menuruti hawa nafsu. Bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu agar puasa Ramadan diridhoi Allah SWT? (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa tidak hanya perkara menahan haus dan lapar namun juga hawa nafsu manusia pada umumnya.

Hawa nafsu terdiri dari dua kata: hawa ( ) dan nafsu ( ). Dalam bahasa Melayu, 'nafsu' bermakna keinginan, kecenderungan atau dorongan hati yang kuat. 

Jika ditambah dengan kata hawa (hawa nafsu), merupakan dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik.

Berpuasa juga termasuk menahan diri dari berbagai keinginan-keinginan yang tidak penting.

Misalnya, menahan agar tidak berbelanja baju baru yang lebih mewah sedangkan ia masih memiliki banyak baju bagus.

Baca Juga: Kisah Unik Nabi Idris, Sandalnya Ketinggalan di Surga dan Enggan Balik ke Bumi

Menahan agar tidak terlalu berfoya-foya dalam hal makanan, namun menyisihkan harta untuk membantu orang lain.

Selain itu, menahan agar tidak bergunjing saat puasa dan memilih untuk beribadah juga termasuk bentuk memerangi hawa nafsu.

Manfaat menahan hawa nafsu dalam jangka panjang akan menjauhkan hati dari sikap tamak, mau menang sendiri, egois, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, orang yang tidak bisa mengendalikan nafsu termasuk golongan yang akan sengsara di dunia.

Imam Abu Hamid al-Ghazali pernah mengatakan dalam kitab Ihyâ’ ‘Ûlûmiddîn: 

 

“Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya. Kesengsaraan adalah saat seseorang dikuiasai nafsunya.”

Salah satu cara mengendalikan hawa nafsu yakni dengan berpuasa baik puasa sunnah maupun wajib di bulan Ramadan.

Namun, tidak sedikit orang yang gagal mengendalikan hawa nafsu dan berakhir hanya mendapatkan haus dan lapar saat puasa.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : NU Online


TERBARU