> >

Urutan Pembagian Sedekah Menurut Ajaran Nabi Muhammad SAW

Amalan | 23 April 2021, 15:11 WIB
Ilustrasi Sedekah (Sumber: KOMPAS)

"Aku masih punya uang?" tanya sahabat.

"Sedekah kepada pelayanmu," jawab Rasul.

"Aku masih punya uang lainnya?" tanya sahabat lagi.

"Kamu lebih tahu sedekah kepada siapa lagi," tutup Rasul.

Dari kisah di atas, diketahui bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu.

Apabila orang terdekat sudah terpenuhi kebutuhannya, sedekah baru boleh dilakukan untuk orang lain yang bukan keluarga.

Baca Juga: Cerita Ramadan di Amerika Serikat Kala Pandemi Covid-19

Hal ini juga dijelaskan dalam Kitab Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram karangan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Sayyid Alwi Abbas Al-Maliki.

“Dari sahabat Abu Hurairah RA, ia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah sedekah yang paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah orang sedikit harta. Utamakanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu,’” (HR Ahmad dan Abu Dawud. Ini hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Dari hadits tersebut dapat dimengerti bahwa sedekah lebih baik diberikan kepada yang masih tanggung jawab kita seperti istri, anak, adik, dan lain sebagainya.

Selain untuk mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT, hal tersebut juga bisa memperpanjang tali silaturahmi.

Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU