> >

Tetapkan 1 Ramadhan Hari Selasa, Ini Cara Muhammadiyah Menentukan Awal Bulan

Panduan | 12 April 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi gambar hilal atau bulan sabit sebagai penetapan awal puasa Ramadhan dalam pemantauan hilal (rukyatul hilal) (Sumber: kemenag.go.id)

Kalender urfi yang didasarkan pada rata-rata orbit bulan ke bumi dan kalender hakiki yang didasarkan pada posisi bulan (hilal) ke arah cakrawala.

Susiknan menambahkan, kalender bulan Islam menggunakan metode wujudul hilal dengan kriteria sebagai berikut.

Baca Juga: Mau Salat Tarawih di Masjid? Begini Panduan dari Muhammadiyah

Pertama, ijtima '(konjungsi) terjadi. Kedua, matahari terbenam dan bulan belum terbenam. Ketiga, bulan sabit pertama yang terlihat di langit barat setelah matahari terbenam.

"Ketiga kriteria tersebut berdasarkan Surat Yasin ayat 39-40 dan ayat-ayat lainnya, hadits, konsep fikih, dan astronomi. Untuk menentukan bulan baru harus memenuhi kriteria. Jika salah satu kriteria tidak bisa diamati, itu artinya bulan baru belum terjadi,” kata Susiknan.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah, 1 ramadhan didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU