> >

7 Tata Cara Ziarah Kubur Menurut Imam Al-Ghazali

Panduan | 11 April 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi Warga melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Tengsin, Jakarta Pusat. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di Indonesia, ziarah kubur merupakan tradisi yang kebanyakan dilakukan menjelang bulan Ramadan.

Dalam Islam, para ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait hukum dan cara ziarah kubur.

Dilansir dari Islami.co, Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitabnya Ikhya’ Ulumiddin mengemukakan adab ziarah kubur. Berikut tata caranya.

1. Dilakukan hari Jumat

Dalam islam, Jumat merupakan hari yang berkah. Para ulama berpendapat pada hari Jumat, arwah akan bertemu dan berkumpul bersama kelompoknya sembari menikmati doa yang diberikan oleh keluarga sang arwah.

2. Mengucapkan salam sebagai doa keselamatan

Rasulullah SAW bersabda:

“Ziarahilah mayit-mayit kalian dan ucapkanlah salam atas mereka. Karena mereka adalah ibrah (pelajaran) bagi kalian semua.”

Baca Juga: Imbauan Menteri Agama Terkait Ibadah dan Kegiatan Keagamaan Selama Bulan Ramadhan

3. Dianjurkan membelakangi kiblat

Penulis : Dian Nita Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU