> >

Pemerintah Suntik Rp 52,5 Triliun untuk 12 BUMN

Kompas bisnis | 5 Juni 2020, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menyuntikkan dana sebesar 52,5 triliun rupiah, untuk 12 badan usaha milik negara, BUMN.

12 BUMN ini dinilai punya pengaruh besar untuk kehidupan masyarakat.

PLN mendapat suntikan terbesar, 45,4 triliun rupiah.

Beberapa BUMN lain adalah Hutama Karya 11 triliun rupiah, Bahana Pembinaan Usaha Indonesia 6 triliun rupiah, dan PT Kereta Api Indonesia 3 setengah triliun rupiah.

Pemerintah juga tengah mengkaji bantuan dana untuk dua BUMN lain, yaitu Garuda Indonesia dan Krakatau Steel.

Baca Juga: Jelang Memasuki Tahapan New Normal, Berikut Persiapan BUMN

Namun saat ini kementerian BUMN masih menyiapkan skema yang tepat, untuk menopang kinerja kedua perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 kembali melebar ke level 6,34 persen atau setara 1.039,2 trilyun rupiah terhadap produk domestik bruto (PDB), Rabu (3,6,2020).

Angka defisit ini akan dimasukkan dalam revisi Perpres Nomor 54 Tahu 2020. Sri Mulyani menjelaskan, pelebaran defisit ini terjadi karena kebutuhan dana penanggulangan Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Biaya Penanganan Corona Rp 677,2 Triliun

Salah satunya seperti program pemulihan ekonomi nasional yang naik menjadi 677,2 trilyun rupiah. Selain itu, dari kebutuhan tersebut terjadi perubahan target penerimaan APBN 2020 menjadi 1.699,1 triliun rupiah dan belanja negara menjadi 2.738,4 triliun rupiah.

Sri Mulyani menambahkan, Kementerian Keuangan akan melaksanakan APBN 2020 dengan hati-hati sesuai instruksi Presiden Joko Widodo meskipun ada pelebaran defisit.
 
 

Penulis : Merlion-Gusti

Sumber : Kompas TV


TERBARU