> >

Tak Ada Jaminan Peserta Kartu Prakerja Bakal Dapat Pekerjaan Usai Ikut Pelatihan

Kebijakan | 29 April 2020, 22:39 WIB
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020 (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah tak menjamin para peserta yang terdaftar dalam program Kartu Prakerja bakal mendapatkan pekerjaan usai menjalani masa pelatihan.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.

"Pemerintah tidak menjamin kebekerjaan. Karena kalau  kebekerjaan itu sangat kompleks,” kata Denni dalam webinar Kartu Prakerja pada Rabu (29/4).

Menurut dia, yang bisa menjamin peserta bisa mendapat pekerjaan adalah diri mereka sendiri.

Baca Juga: Pelatihan Kartu Prakerja Selesai tapi Insentif Balum Cair? Nih Penjelasannya

Karenanya, para peserta diminta meningkatkan dan menunjukkan kemampuannya untuk kemudian dipertimbangkan HRD perusahaan. 

“Jadi ekspektasinya harus pas, jangan over promise,"ujar Denni.

Meskipun demikian, Denni mengatakan, seluruh pihak termasuk lembaga pelatihan diperbolehkan berkolaborasi dengan perusahaan untuk penyerapan tenaga kerja yang berasal dari peserta Kartu Prakerja. 

Pemerintah pun, kata dia, tak tinggal diam. Pihaknya juga berkomunikasi dengan asosiasi-asosiasi pengusaha.

Ia berharap pengusaha bisa menyerap tenaga kerja yang keterampilannya meningkat setelah mengikuti program Kartu Prakerja.

Melalui program ini, pemerintah juga berharap pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan tak hanya terserap menjadi karyawan lagi, tetapi bisa menjadi wirausaha.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU