> >

PT PANN Berpegawai 7 Orang Dapat Modal Rp3,7 Triliun, Erick Thohir: Kami Semua Juga Mau

Bumn | 21 Februari 2020, 10:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (13/12/2019) (Sumber: KOMPAS.COM/ MUTIA FAUZIA)

JAKARTA, KOMPAS TV - PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini memiliki bisnis di bidang perhotelan sempat membuat Menteri BUMN, Erick Thohir bingung.

Selain namanya yang kurang familiar, perusahaan pelat merah ini hanya memiliki tujuh pegawai. Lebih mencengangkan lagi, BUMN satu ini mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) non-tunai sebesar Rp3,76 triliun.

Uang sebanyak itu diketahui berasal dari konversi utang Subsidiary Loan Agreement (SLA) menjadi ekuitas.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Bakal Tutup 5 Anak Usaha Garuda Indonesia

“Hanya tujuh pegawai, kemudian dibiayai (pemerintah). Kalau begitu kami semua juga mau,” kata Erick Thohir ketika rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (20/2/2020).

Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT PANN ternyata didirikan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. 

Pendirian perusahaan tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1974 tentang Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perusahaan di bidang Pengembangan Armada Komersial Nasional.

Selain itu, pendirian PT PANN (Persero) juga menjadi mandat Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita II. 

Berdasarkan, dokumen Repelita II pemerintah membentuk sebuah badan yang bertanggung jawab untuk membiayai dan mengembangkan armada komersial nasional.

Ada bidang usaha yang diklaim menjadi bisnis PT PANN, yakni telekomunikasi navigasi maritim dan jasa pelayaran untuk usaha jasa sektor maritim.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU