> >

Jelang Puasa Pasar Tanah Abang Lebih Sepi dari Tahun Lalu, Pedagang Hingga Porter Ngeluh

Ekonomi dan bisnis | 22 Maret 2023, 10:19 WIB
Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat biasanya jauh lebih ramai dari selama bulan Ramadan. Namun jelang bulan puasa tahun ini, sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A mengeluhkan turunnya jumlah pesanan baju. Khususnya pesanan dari luar daerah. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat biasanya jauh lebih ramai menjelamg dan selama bulan Ramadan. Namun jelang bulan puasa tahun ini, sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A mengeluhkan turunnya jumlah pesanan baju. Khususnya pesanan dari luar daerah.

"Memang kelihatannya ramai, tapi jumlah pembeli turun drastis dari tahun lalu. Pesanan dari luar kota juga tidak sebanyak tahun lalu," kata salah satu pedagang mukena Mutia (32) di Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Mengutip dari Antara, kios-kios di Blok A Pasar Tanah Abang memang terlihat ramai, namun tidak terlalu padat pada 2 hari sebelum Ramadhan 1444 Hijriah.

Hal serupa juga dirasakan oleh kurir di Blok A Pasar Tanah Abang, yang merasakan penurunan pengiriman barang yang biasanya ramai dari luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Mukena “Lesti Kejora” Jadi Incaran di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Bahannya Adem

Umumnya, baju-baju asal Tanah Abang dipasarkan kembali di luar Pulau Jawa. Seperti Palembang, Bengkulu, Padang, hingga Papua, bahkan diekspor hingga kawasan Timur Tengah.

Salah satu kurir bernama Aceng (48) mengaku, jumlah pesanan baju pada tahun lalu mencapai 200 lusin, kini hanya berkisar 70 lusin untuk sekali pengiriman.

Aceng mengatakan, pedagang luar kota biasanya sudah memesan baju sejak 1-2 bulan sebelum Ramadhan. Namun kini, pesanan jauh berkurang. Sedangkan jumlah pelanggan luar kota juga turun hingga 70 persen.

"Pedagang-pedagang baju di Kalimantan dan Sulawesi yang biasanya datang ke sini, tahun ini sudah tidak berdagang baju lagi, banyak yang alih usaha karena tergerus belanja daring (online)," ujar Aceng.

Dampak dari penurunan pemesanan baju luar kota akhirnya juga berimbas kepada porter atau jasa angkut. Jumlah porter di Blok A Pasar Tanah Abang sendiri diperkirakan mencapai seribu orang.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU