> >

Dampak Kasus Gagal Ginjal, PT Pharos Tarik Obat Praxion

Ekonomi dan bisnis | 7 Februari 2023, 14:59 WIB
Ilustrasi. Obat sirop dengan merek Praxion batch tertentu akhirnya ditarik peredarannya oleh PT Pharos Indonesia usai ditemukan kasus gagal ginjal baru. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Obat sirop dengan merek Praxion batch tertentu akhirnya ditarik peredarannya oleh PT Pharos Indonesia. Hal ini setelah ditemukan kasus baru gagal ginjal akut usai mengonsumsi obat tersebut.

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia Ida Nurtika menuturkan, langkah penarikan secara sukarela (voluntary recall) ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi.

"Sebagai langkah kehati-hatian, PT Pharos Indonesia telah melakukan voluntary recall (penarikan produk secara sukarela) terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi," jelas dia dalam siaran pers, Selasa (7/2/2023).

Disebutkan, pihak PT Pharod segera melakukan pemeriksaan ulang keamanan produk di laboratorium internal setelah mendengar kabar munculnya kasus baru gagal ginjal, yang salah satu korban sempat mengonsumsi Praxion.

 Pengujian ini dilakukan sesuai dengan aturan Farmakope Indonesia edisi VI suplemen II.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Ditemukan Lagi, Kemenkes Terbitkan Surat Kewaspadaan

Produk diklaim penuhi spesifikasi Farmakope Indonesia

Namun, ia mengeklaim bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan internal, menunjukkan produk masih memenuhi spesifikasi Farmakope Indonesia. Namun demikian, produk Praxion diputuskan untuk ditarik sementara waktu.

"PT Pharos Indonesia telah meminta seluruh mitra distribusi dan penjualan untuk sementara waktu tidak menjual produk Praxion sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar Ida.

Di samping itu, untuk memastikan mutu dan keamanan produk, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan pada 3 (tiga) laboratorium eksternal yang terakreditasi. Hasil pemeriksaan ini baru akan diperoleh dalam beberapa hari yang akan datang.

Selain itu, untuk memperkuat data, pihaknya mengumpulkan sampel produk dari apotek-apotek untuk diperiksa mutu dan keamanannya secara intensif.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU