> >

Gara-gara Inflasi Tinggi Biaya Hidup di Italia Naik hingga Rp48,7 Juta, Daya Beli Makin Lemah

Ekonomi dan bisnis | 25 Januari 2023, 07:23 WIB
Inflasi yang tinggi di Italia membuat keluarga di negara itu menghadapi kenaikan biaya hidup rata-rata sebesar 3.000 euro atau sekitar Rp48,7 juta (asumsi kurs Rp16.250). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

ROMA, KOMPAS.TV - Inflasi yang tinggi di Italia membuat keluarga di negara itu menghadapi kenaikan biaya hidup rata-rata sebesar 3.000 euro atau sekitar Rp48,7 juta (asumsi kurs Rp16.250). Hal itu semakin mengikis daya beli masyarakat di Italia.

Menurut data dari kelompok advokasi konsumen Codacons dan ISTAT, lembaga statistik pemerintah Italia, disebutkan bahwa harga-harga di Italia pada akhir tahun lalu mencatatkan rekor kenaikan 11,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dan untuk 2022 secara keseluruhan, harga tercatat rata-rata naik 8,1 persen, ungkap ISTAT seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Inflasi Jepang Tembus 4 Persen, Pertama Sejak 1981

Sementara itu, kenaikan upah gagal mengimbangi tingkat inflasi, yang mengakibatkan penurunan standar hidup rata-rata.

Hal ini semakin memukul keluarga miskin, karena keluarga itu membelanjakan sebagian besar pendapatan mereka untuk kebutuhan sehari-hari.

 

Codacons mengatakan, harga energi menjadi faktor utama di balik menyusutnya tingkat pendapatan, yang mulai melonjak pada Maret 2022 akibat konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pada akhir tahun lalu, harga energi di Italia tercatat naik 63,3 persen dibandingkan pada akhir 2021, menurut data ISTAT.

Baca Juga: Jumlah Warga Miskin Naik, Kemenkeu: Karena Inflasi Pangan Akibat Perang Rusia-Ukraina

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU