> >

Harga Tomat Turun Drastis, Lebih Murah dari Harga Kerupuk, Petani Rugi Banyak

Ekonomi dan bisnis | 24 Januari 2023, 13:52 WIB
Petani tomat di Magetan enggan panen hasil berkebunnya karena harganya anjlok hingga Rp 700. (Sumber: Kompas.com)

MAGETAN, KOMPAS.TV – Lantaran harga tomat anjlok, petani di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memilih tidak memanen tomat hasil kebun mereka.

Sutrisno, petani tomat dari Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, mengatakan, harga tomat di tingkat petani dalam seminggu terakhir anjlok dari Rp 12.000 per kilogram ke Rp 1.000 per kg, bahkan sempat menyentuh Rp 700 per kg, harga yang lebih murah dari kerupuk di warung, Rp 1000. 

"Turun drastis, sekarang tinggal Rp 1.000, kadang Rp 700, Rp 800. Harga pasar itu kan tidak  menentu. Karena harga anjlok kita jadi rugi total,” ujar Sutrisno saat ditemui di kebun miliknya, Selasa (24/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

 

Dengan harga tomat Rp 700, lanjutnya, banyak petani yang lebih memilih tidak memanen tanaman tomat mereka. Sebab, dengan harga segitu, biaya untuk tenaga memanen dan ongkos angkut tidak mencukupi.

Baca Juga: Harga Tomat Anjlok, Petani Buang Hasil Panen

Dia juga mengeluhkan tingginya harga pupuk yang membuat petani kesulitan menutup biaya operasional.

“Kalau harganya jatuh gini ya kami biarkan karena kita merugi. Untuk tenaga memanen dan transportasi saja masih merugi, apalagi dengan pupuk yang mahal, tidak bisa menutup biaya," imbuhnya.

Diketahui, di Pasar Sayur Magetan, harga jual tomat oleh pedagang masih mencapai Rp 3.000. Sarmi, salah satu pedagang, mengatakan, harga tomat mulai anjlok sejak awal tahun 2023.

"Kemarin masih sampai Rp 12.000 terus turun sampai sekarang di tingkat pedagang Rp 3.000. Pasar memang lagi sepi," ungkapnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU