> >

Soal Beras Menguning di Pulo Gadung, Pasar Jaya: Sisa Stok Usaha, Bukan Sisa Bansos DKI

Ekonomi dan bisnis | 19 Januari 2023, 06:44 WIB
Foto ilustrasi. Penyaluran bansos beras kepada warga di RW 10 Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Perusahaan Perumda Pasar Jaya Muhammad Fachri menyatakan, ratusan ton beras menguning yang ada di sebuah gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur, adalah sisa dari stok cadangan pengaman (buffer stock) usaha retail Perumda Pasar Jaya.

Fachri menegaskan, tumpukan beras itu bukan untuk bantuan sosial (Bansos) Covid-19 pada 2020.

"Untuk beras di gudang Pulo Gadung itu sisa usaha Pasar Jaya dari usaha retail," kata Fachri seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/1/2023). 

Menurut Fachri, beras 920 ton itu merupakan stok pengaman yang disediakan untuk menjaga operasional produksi Pasar Jaya, namun pengadaannya berbarengan dengan periode pengadaan penyaluran bansos pada 2020. 

Baca Juga: Jokowi Pusing Harga Beras Naik, Mendag dan Bulog Masih Kisruh soal Impor

"Pasar Jaya saat penugasan periode April-Desember 2020 itu ada 11 tahap penyaluran bansos. Di tiap tahap itu ada yang di-buffer, itu yang dilakukan Pasar Jaya," tambahnya. 

Fachri menyatakan Pasar Jaya sudah menyalurkan semua beras bansos yang menjadi tanggung jawab perumda tersebut saat itu hingga tuntas. 

"Pasar Jaya dalam hal bansos sudah menuntaskan pekerjaannya. Apa yang sudah diamanatkan Dinsos untuk penyaluran itu sudah selesai. Iya, itu April-Desember 2020, bansos Pasar Jaya sudah tuntas," tuturnya. 

Sebelumnya, kabar dugaan penimbunan beras untuk bansos Covid-19 disampaikan oleh pegiat media sosial, Rudi Valinka, melalui akun Twitter, @kurawa.

Rudi menyebut beras itu tersimpan di gudang sewaan yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU