> >

Moeldoko Tegaskan Impor Beras untuk Perkuat Cadangan: Tidak akan Ganggu Produksi Petani

Ekonomi dan bisnis | 14 Desember 2022, 14:25 WIB
Foto Ilustrasi: Seorang petani berusaha menyelamatkan padi siap panen yang terendam banjir. (Sumber: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kebijakan impor beras untuk memperkuat cadangan beras nasional.

Moeldoko juga memastikan bahwa pengadaan beras komersial di luar negeri tersebut tidak akan mengganggu beras petani, karena hanya digunakan pada kondisi tertentu.

"Penggunaannya akan diawasi secara ketat, untuk memastikan tidak masuk ke pasar. Dan kita pastikan betul beras komersial ini tidak akan mengganggu beras dalam negeri produksi petani," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Misalnya, lanjut dia, digunakan dalam kondisi tertentu seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan 500.000 ton beras komersial di luar negeri yang sewaktu-waktu dapat dibawa ke Indonesia.

Moeldoko menyebut, beras komersial tersebut merupakan persediaan akhir 2022 sampai menunggu panen raya pada Februari-Maret 2023.

Adapun tujuannya, Bulog dapat menyerap hasil panen petani untuk mengisi ulang kembali stoknya sampai dengan 1,2 juta ton.

"Ini diperlukan dalam rangka menjaga floor price di tingkat petani, dan berikutnya dikeluarkan pada saat produksi berkurang di akhir tahun,"  tegas Panglima TNI 2013-2015.

Baca Juga: Soal Rencana Impor Beras, Ganjar Minta Pemerintah Hati-hati: Pertimbangkan Jerih Payah Petani

Menurut penjelasannya, posisi stok beras di Bulog saat ini kurang dari 500.000 ton. Sementara itu, sisanya berada di rumah tangga, pedagang, dan penggilingan padi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU